Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aturan Servis Baru Bulu Tangkis Dikeluhkan, Begini Respons BWF

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Ilustrasi bulutangkis. ANTARA/Maha Eka Swasta
Ilustrasi bulutangkis. ANTARA/Maha Eka Swasta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menyatakan aturan baru servis yang telah diujicobakan merupakan langkah awal untuk membuat aturan dan penilaian servis lebih sederhana dan objektif.

Dalam laman BWF Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund mengatakan setelah uji coba batasan servis di dua turnamen (Jerman Terbuka 2018 dan All England 2018), BWF telah menerima tanggapan awal dari para pejabat teknis yang menurutnya positif dan informatif.

"Reaksi dari komunitas bulu tangkis global cukup menarik. Tanggapan dari wasit, mengusulkan pengenalan instrumen untuk membantu mereka dalam penilaian servis, cukup membantu. Kami juga mencatat beberapa pemain tunggal mengatakan mereka tidak memiliki masalah dalam melakukan servis," kata Lund dalam keterangannya, seperti termuat dalam laman BWF, Kamis.

Baca: Hasil Undian Piala Thomas dan Piala Uber 2018

Kendati demikian, Lund mengakui adanya kritikan pada ketentuan servis yang juga menurutnya merupakan aspek penting dalam olahraga. Namun dia menegaskan BWF ingin memastikan keadilan yang lebih besar dalam penilaian servis serta bagaimana mengaplikasikannya.

"Sudah tentu, setiap perubahan yang diusulkan, kapanpun, terutama aspek penting dalam olahraga, selalu ada berbagai pandangan. Dan kami akan mempertimbangkan semuanya," ujar Lund.

Menanggapi komentar beberapa tokoh penting dalam bulu tangkis, Lund menakankan bahwa sebelum keputusan diambil, ada konsultasi terperinci dengan para pelatih top dari sejumlah negara berpengaruh di bulu tangkis.

Baca: All England 2018: Kandas, Praveen/Debby Dirugikan Hakim Servis

"Selama konsultasi, para pelatih sepakat untuk menguji beberapa pilihan batasan ketinggian servis di negara-negara tertentu. Ada konsensus hal itu akan menjadi langkah berikutnya dan kami lakukan sekarang. Setelah itu, kami setuju untuk menguji aturan tersebut di event BWF, seperti yang sedang kami lakukan sekarang," kata Lund.

Menyusul proposal dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) tahun lalu untuk mencoba batasan servis yang disetujui oleh anggota BWF. Akhirnya federasi mulai pengujian sejak Maret 2018 di Jerman Terbuka pada 6 Maret yang diikuti All England 2018 pekan lalu.

Aturan batasan servis sendiri mengharuskan pertemuan shuttlecock dan kepala raket tak boleh lebih tinggi dari jarak 115 cm dari permukaan lapangan. Hal ini mengubah ketentuan sebelumnya yakni tinggi servis disesuaikan dengan antropometri tubuh masing-masing pemain, yaitu di rusuk terbawah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Susy Susanti: Aturan Servis Baru Bulu Tangkis Merugikan Indonesia

Semua turnamen Grade 1, terkecuali Kejuaraan Dunia Junior, juga akan menjalani uji coba seperti halnya event Grade 2 (BWF World Tour dan BWF Tour Super 100) dan kejuaraan benua pada bulan April mendatang. Sampai sekarang, pengujian tersebut diperkirakan akan berjalan hingga akhir tahun.

Lund mengungkapkan bahwa, keputusan akhir dari aturan ini ini, tergantung pada tanggapan lebih lanjut dari masa-masa uji coba ini. "BWF akan menentukan apakah 1,15 meter adalah ketinggian yang benar atau seharusnya sedikit lebih tinggi," ucap Lund.

Ketetapan batasan servis ini sendiri, telah mendapatkan kritikan dari berbagai kalangan berpengaruh di bulu tangkis, tak terkecuali Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Baca: Herry IP: Aturan Baru Servis Bulu Tangkis Rugikan Pemain Tinggi

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, bahkan menilai aturan ini terlalu mengada-ada. "Kami tidak mau pemain dirugikan. Servis sudah puluhan tahun seperti itu, mengapa harus diubah?," kata Susy beberapa waktu lalu.

Hal tersebut bukan tanpa alasan diungkapkan Susy, karena memang ada sejumlah pemain Indonesia merasa dirugikan akibat servis mereka dinyatakan fault, bahkan ada yang lebih dari sepuluh kali dinyatakan membuat pelanggaran dalam satu gim di Jerman Terbuka, dan kondisi itu dianggap mempengaruhi penampilan pemain.

Indonesia-pun akhirnya menyampaikan kritikan tersebut dengan memberikan masukan secara resmi dalam manager meeting All England, di Birmingham, Inggris, 14 Maret lalu. Salah satu kritik yang disampaikan adalah penilaian aturan servis bulu tangkis itu bisa berbeda antar satu hakim servis dengan lainnya, karena belum adanya teknologi untuk membuat penilaian menjadi objektif.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

1 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

2 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Kabidbinpres PP PBSI Ricky Soebagdja menjelaskan ada diskusi yang dilakukan dengan tim pelatih dalam pemilihan skuad Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

5 hari lalu

Jonatan Christie dalam tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Dok TIm Humas PBSI
Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

Indonesia meraih satu gelar sama dengan Korea Selatan di kejuaraan bulu tangkis Badminton Asia Championships 2024 yang berlangsung di Ningbo, Cina.


Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

5 hari lalu

Jonatan Christie menjadi juara tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Tim Humas PBSI
Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

Jonatan Christie menuturkan kunci kemenangan atas Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024.


Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

5 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Dok. PBSI
Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

Jonatan Christie mengalahkan Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 dengan skor 21-15, 21-16, Minggu, 14 April 2024.


Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

6 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

Jonatan Christie akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 pada Minggu, 14 April 2024.


Jonatan Christie Akui Punya Beban Jadi Satu Wakil Tersisa di Badminton Asia Championships 2024,

6 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jonatan Christie Akui Punya Beban Jadi Satu Wakil Tersisa di Badminton Asia Championships 2024,

Jonatan Christie bertekad memberikan penampilan terbaik di final Badminton Asia Championships 2024.


Ini Penyebab Utama Kekalahan Fajar / Rian di Perempat Final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

7 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian (kiri). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ini Penyebab Utama Kekalahan Fajar / Rian di Perempat Final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, terhenti pada babak perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.


Rekap Hasil Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024: 3 Wakil Indonesia Kandas, Hanya Jonatan Christie Lolos Semifinal

7 hari lalu

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. Kredit: Tim Humas PBSI
Rekap Hasil Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024: 3 Wakil Indonesia Kandas, Hanya Jonatan Christie Lolos Semifinal

Anthony Sinisuka Ginting gagal melewati hadangan wakil tuan rumah China, Lhi Si Feng, pada perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.


Jonatan Christie Ungkap Kunci Kemenangan atas Lee Zii Jia di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

7 hari lalu

Jonatan Christie. Tim Media PBSI
Jonatan Christie Ungkap Kunci Kemenangan atas Lee Zii Jia di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

Atlet tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, maju ke babak semifinal Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.