TEMPO.CO, Palembang--Sebanyak 8 atlet difabel Sumatera Selatan (Sumsel) menerima bonus pasca berlaga di ASEAN Paragames 2017 Kuala Lumpur. Pemberian bonus tersebut diberikan langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumsel, Ahmad Yusuf Wibowo, Jumat, 23 Maret 2018. "Ini salah satu bentuk apresiasi kami," kata Yusuf.
Kedelapan atlet tersebut antara lain Jendi Pangabean (Cabor Renang, 5 medali emas), M. Bejita (Cabor Renang, 5 medali emas), Ade (Catur, 3 medali emas dan satu perunggu), Yuni (2 medali emas), Hendri Wirawan (2 medali emas), Maksum Firdaus (Catur, satu medali emas), Adji Hartono (Catur, satu medali emas dan dua medali perak), dan Agustinus Tinabela (Atletik, satu medali emas, satu perak dan satu perunggu).
Menurut Yusuf pihaknya memberikan bonus bervariasi untuk medali yang berbeda. Untuk medali emas, seorang atlet mendapat Rp 8 juta, medali perak Rp 5,5 juta dan perunggu Rp 3,5 juta.
Baca: ASEAN Para Games 2017 Ditutup, Indonesia Juara Umum
Menurut Ahmad Yusuf Wibowo, pemberian bonus itu merupakan bentuk apresiasi pemerintah agar masyarakat lebih bergairah dalam berkarir di bidang olahraga. Ia mengatakan, bonus tersebut nilainya sama dengan atlet normal yang berlaga di kompetisi level yang sama.
Ia juga mengatakan, perjuangan para atlet paralimpik yang tergabung dalam National Paralympic Committe (NPC) Sumsel ini juga tidaklah mudah. Pasalnya, mereka melahap porsi latihan yang sama seperti porsi latihan atlet normal umumnya.
Baca: Juara Umum, Atlet ASEAN Para Games Disambut Menpora di Solo
Sementara itu, Ketua NPC Sumsel Ryan Yohwari mengatakan jika pemberian bonus ASEAN Paragames 2017 ini menjadi stimulan yang baik bagi atlet difabel Sumsel untuk berprestasi yang lebih tinggi lagi. Sebab menurut penuturannya, para atlet NPC di tahun sebelumnya belum mendapat perhatian seperti sekarang.
Dari hasil ASEAN Paragames 2017, pihaknya menargetkan untuk menambah lagi kuota atlet yang menghuni pelatnas Asian Paragames 2018 di Palembang-Jakarta mendatang. Saat ini, ia menuturkan ada 12 atlet yang menghuni pelatnas dari berbagai cabor yang ada. "Kami senang Karena tahun kemarin kita tidak diberi perhatian," katanya
PARLIZA HENDRAWAN