TEMPO.CO, Yogyakarta - Meskipun belum jelas kapan Indonesia akan menjadi tuan rumah MotoGP, antusiasme sejumlah daerah saat ini tampaknya sudah berapi-api. Kabar terbaru datang, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang diam-diam selama dua tahun terakhir ini mempersiapkan pembangunan proyek besar berupa sirkuit balap berstandar internasional.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rosyid, menyatakan bahwa pihaknya sejauh ini sudah melakukan pembebasan lahan seluas 5 hektare untuk pembangunan sirkuit itu. Pemkab Gununug Kidul, menurut dia, telah mengeluarkan dana hingga Rp 2,7 miliar.
“Dari kebutuhan lahan total tujuh hektar untuk sirkuit itu, kami sudah bebaskan lima hektar sampai tahun ini,” ujarnya. kepada Tempo Jumat 23 Maret 2018.
Sirkuit berstandar internasional itu rencananya akan menempati lahan di Padukuhan Kenteng, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu. Bahron menuturkan saat ini pemerintah juga telah menyusun dokumen Detail Enginerring Desain (DED) dari sirkuit yang ke depan diproyeksikan untuk arena kejuaraan balap mobil dan motor itu.
Bahron menambahkan sirkuit ini rencananya akan memiliki track lurus sepanjang 600 meter dan dibangun secara khusus agar bisa digunakan sebagai ajang balapan seperti drag race.
“Tahun 2021 targetnya sudah mulai bisa dibangun setelah semua urusan lahan beres dan ada pemberi dananya, yang jelas lahan sudah siap,” ujar Bahron.
Bahron menuturkan, pembangunan sirkuit dilatarbelakangi karena selama ini Gunungkidul seringkali menjadi lokasi kejuaraan balap motor dan antusiasme warga sangat besar. Padahal belum ada lokasi khusus untuk arena ini.
Event balap selama ini hanya digelar menumpang tempat-tempat seperti sirkuit jalan raya di seputaran alun-alun atau di bandara milik TNI AU di Gading bahkan area Pasar Sapi I.
“Sehingga kalau ada event itu memakai tempat seadanya yang berpotensi mengganggu, makanya kami terdorong membuatkan sirkuit khusus sekalian,” ujarnya.
Selain untuk memumpuk bibit-bibit muda pebalap lokal, hadirnya sirkuit juga diharapkan bisa menggelar even-even besar seperti MotoGP. Dia berharap even-even besar seperti itu bisa mendongkrak pariwisata di Gunungkidul ke depan.
“Kalau ada even besar kan peserta bisa menginap di Gunungkidul, ini potensi wisata baru bidang olahraga,” ujarnya.
Gelagat Indonesia untuk menjadi tuan rumah pegelaran MotoGP sendiri sudah terlihat sejak tahun lalu. Promotor MotoGP, Dorna, bahkan sempat menyambangi Indonesia untuk menjajaki kerjasama dengan sejumlah promotor dan pemerintah.
Pada awal bulan ini Presiden Jokowi bahkan memberikan sinyal bahwa pemerintah akan mendukung terselenggara MotoGP di Indonesia. Jokowi mengunjungi sirkuit Sentul yang diproyeksikan menjadi salah satu calon tempat digelarnya kejuaraan tersebut.