TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia berada satu grup dengan Korea Selatan, Kanada, dan tuan rumah Thailand dalam turnamen Piala Thomas 2018, yang akan digelar pada 20-27 Mei 2018. Datang sebagai salah satu unggulan, Indonesia tak terlalu ambil pusing dengan hasil undian ini.
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, cukup optimistis tim putra Indonesia bisa lolos dari fase grup. "Kalau kita sih optimistis saja kita bisa lolos dari grup. Minimal kan juara grup atau runner up, dua terbaik. Saya optimistis bisa lah," kata Herry saat dihubungi Tempo, Jumat, 23 Maret 2018.
Baca: Tanggapi Undian Piala Thomas dan Uber, Susy Susanti Buat Perumpamaan Soal Batu
Herry mengatakan lawan berat di fase grup kemungkinan akan datang dari Korea Selatan dan Thailand. Untuk Thailand, Herry mengatakan Indonesia harus mewaspadai dukungan dari publik tuan rumah. Sedangkan untuk Korea Selatan, Indonesia mewaspadai tunggal putra pertama mereka, Son Wan Ho.
"Kami tak terlalu khawatir. Kalau kita lihat
head to head pemain, kan kita lebih unggul," kata Herry.
Khusus untuk nomor ganda putra sendiri, Herry mengatakan dirinya masih mempersiapkan skuad terbaik. Untuk saat ini, kemungkinan terbesar pemain yang akan masuk baru pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulyo. Pasangan peringkat satu dunia itu masih menjadi andalan Indonesia untuk meraih poin.
"Kami kan kami memang masih butuh tenaga senior mereka. Bagaimana pun permainan beregu dan perorangan kan berbeda. Tapi belum dapat kita pastikan, nanti tunggu Senin. Kita rapatkan dulu," kata Herry.
Hendra/Ahsan kembali dipasangkan pada 2018 ini. Hendra yang sempat keluar dari Pelatnas Cipayung kembali dipanggil karena tenaga dan pengalamannya dinilai masih dibutuhkan untuk
Piala Thomas. Namun pasangan ini belum mampu berbuat banyak di tiga turnamen yang diikuti sepanjang 2018 ini. Mereka bahkan harus tersingkir di babak kedua All England 2018.
EGI ADYATAMA