TEMPO.CO, Palembang - Atlet wushu Sumatera Selatan menargetkan bisa menembus Asian Games 2018. Untuk target itu, mereka digembleng dalam pemusatan latihan daerah agar bisa berbicara di kejuaraan nasional maupun internasional.
Hal itu disampaikan Ahmad Yani, pelatih kepala sekaligus ketua umum Pengurus Wushu Sumsel, Rabu, 28 Maret 2018.
Baca: Kejurnas Wushu Piala Presiden Jadi Ajang Seleksi Asian Games ...
Pada Rabu ini, para atlet Sumsel diterbangkan ke Yogyakarta guna mengikuti Kejuaraan Nasional Piala Bergilir Presiden Republik Indonesia Joko Widodo 2018. "Melalui Kejurnas ini, semoga kita bisa masuk di tim Asian Games," katanya.
Tim wushu Sumsel menargetkan dua medali emas pada Kejurnas Wushu Junior dan Senior di GOR Amongraga, Yogyakarta, 29 Maret-3 April.
Para atlet itu adalah Nabila di kategori taiji, Amartia Wijaya (tanding di kelas 56 kg), Ajis Aftorik (52 kg), Mustaqorin (48 kg), Rahmad Hidayat (48 kg), Rizki Adiatia (56 kg), dan M. Fahri (nan quan).
Target dua emas tersebut menurut Yani sangat masuk akal sesuai dengan usaha yang telah dilakukannya bersama para atlet. Atlet Sumatera Selatan diharapkan bisa meraih emas di nomor tari pakai senjata (taulo) dan tanding (santa). Pemusatan latihan daerah sudah dilakukan seusai Pekan Olahraga Provinsi XI Sumsel 2017, November.
Darmansa, humas KONI Sumsel, mengatakan Kejurnas kali ini akan diikuti 700 atlet dari 27 provinsi. Untuk nomor taulo, Sumatera Utara, DKI Jakarta, dan tuan rumah bakal menjadi pesaing terberat. Di nomor santa biasanya akan didominasi oleh DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur.
Baca: Lindswell Kwok Incar Medali Asian Games 2018, Lalu Akan Pensiun
Tujuan utama mengikuti kejurnas selain sebagai barometer pembinaan juga untuk meraih tiket masuk skuad Asian Games 2018. Kejurnas kali ini menjadi ajang seleksi terakhir masuk tim utama wushu Asian Games.
PARLIZA HENDRAWAN