TEMPO.CO, Jakarta - Anthony Joshua dikabarkan menerima 18 juta pound sterling, atau sekitar Rp 347,8 miliar, dari laga tinju dunia unifikasi gelar kelas berat melawan Joseph Parker.
Pertarungan Joshua yang merupakan juara versi WBA, IBF, dan IBO melawan Parker, sang juara WBO, digelar di Cardiff, Wales, pada Sabtu, 31 Maret 2018. Pertarungan tersebut berakhir dengan kemenangan angka mutlak 12 ronde untuk Joshua.
Sebagai pihak yang kalah, Parker dikabarkan menerima minimal 8 juta pound sterling, atau sekitar Rp 154,6 miliar. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa petinju asal Selandia Baru itu menerima 13 juta pound sterling, atau Rp 251,2 miliar.
Baca: Tinju Dunia: Joshua Pertahankan Gelar, Wilder Terima Tantangannya
Bagi kedua petinju, jumlah bayaran tersebut merupakan yang terbesar yang pernah mereka terima. Sebagai perbandingan, bayaran yang diterima Carlos Takam, lawan terakhir Joshua sebelum Parker, hanya sebesar 1 juta pound sterling atau Rp 19,3 miliar.
Promotor Eddie Hearn, pemilik Matchroom Boxing Promotions yang berada di belakang Joshua, juga dikabarkan menangguk untung besar dari laga unifikasi gelar dunia kelas berat yang baru pertama kali digelar di daratan Inggris Raya tersebut.
Hearn konon mampu mendapatkan setidaknya 30 juta pound sterling dari pementasan tersebut, atau sekitar Rp 579,7 miliar.
Jika rencana pertarungan tinju dunia unifikasi gelar juara kelas berat selanjutnya antara Anthony Joshua dan juara versi WBC, Deontay Wilder, dapat terlaksana, semua pihak diperkirakan akan panen dua kali lebih besar dibandingkan dengan yang didapat akhir pekan lalu.
DAILY STAR | TELEGRAPH | DON