TEMPO.CO, Jakarta - Anthony Joshua menyatakan dia siap untuk terbang ke Amerika Serikat guna melakukan negosiasi rencana laga tinju dunia, unifikasi gelar juara tinju dunia kelas berat melawan Deontay Wilder.
Pertarungan Joshua melawan Wilder yang merupakan unifikasi lima gelar juara dunia, yakni WBA, IBF, WBO, IBO, dan WBC, akan digelar tahun ini jika negosiasi kedua pihak berjalan mulus.
"Saya bersedia pergi ke Amerika Serikat untuk bernegosiasi, sekaligus ingin melihat seberapa serius pihak mereka mempersiapkan rencana pertarungan. Saya hanya ingin menunjukkan bahwa kami serius menegosiasikan rencana pertarungan," ujar Joshua.
Baca: Tinju Dunia: Wilder Menanti Pemenang Joshua Kontra Parker
"Negosiasi serius soal rencana pertarungan hanya dilakukan di dalam ruangan dengan pintu tertutup. Negosiasi dengan banyak mengumbar unggahan di media sosial bukanlah sebuah keseriusan," katanya lagi.
Joshua menyatakan dia merasa jauh lebih nyaman jika pertarungan melawan Wilder digelar di tanah Inggris. Namun jika ada keuntungan yang jauh lebih menggiurkan untuk pertarungan di luar Inggris, Joshua menegaskan tidak akan keberatan untuk melakoninya.
Baca: Tinju Dunia: Kalahkan Parker, Bayaran Joshua Hampir Rp 350 Miliar
Wilder sendiri saat ini tengah dikritik karena mengucapkan kalimat "ingin membunuh seseorang di atas ring", yang berkaitan dengan rumor soal pertarungannya melawan Joshua dalam laga unifikasi gelar tinju dunia kelas berat.
MARCA | DON