TEMPO.CO, Jakarta - Alasan Deontay Wilder untuk menerima tawaran laga tinju dunia unifikasi gelar kelas berat di kandang Anthony Joshua, Inggris, sangat kuat. Petinju Amerika Serikat itu akan menerima pembagian keuntungan yang besar.
Menurut asisten manajer Wilder, Shelly Finkel, juara kelas berat versi WBC tersebut akan menerima pembagian 40 persen dari total keuntungan yang didapat dari pergelaran tersebut.
Baca: Tinju Dunia: Joshua Pertahankan Gelar, Wilder Terima Tantangannya
"Kami dengan senang hati akan datang dan bertarung. Kemi pikir pembagian 60:40 sudah fair. Sekarang mari kita singkirkan semua halangan, dan wujudkan pertarungan itu. Jika Joshua mau di Inggris, oke. Tapi jika ingin lebih dahulu bertanding di Las Vegas juga oke," kata Finkel.
Meskipun belum secara gamblang dijelaskan soal klausul tarung ulang, pernyataan Finkel tersebut mengindikasikan bahwa laga Joshua vs Wilder akan digelar dua kali, di Inggris dan Amerika.
Baca: Tinju Dunia: Kalahkan Parker, Joshua Langsung Tantang Wilder
"Dua pelaku utama dalam olahraga ini sedang bersaing untuk menjadi nomor satu. Tentu saja ini kesempatan emas untuk membuat tinju kembali bersinar, membuat sejarah, dan tidak ada alasan untuk menolaknya," kata Finkel lagi soal laga tinju dunia Joshua vs Wilder yang ditunggu-tunggu itu.
THE TELEGRAPH | DON