TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda campuran Indonesia, Ronald Alexander/Annisa Saufika, berhasil bangkit dari kekalahan untuk memastikan diri lolos ke final turnamen bulu tangkis China Masters 2018.
Dalam pertandingan di Lingshui, Hainan, Sabtu, Ronald/Annisa sukses bangkit dari ketertinggalan dan mengalahkan lawannya, Ou Xuanyi/Chen Lu (Cina), dalam pertarungan tiga game berdurasi 52 menit 14-21, 21-19, 21-19.
Ronald/Annisa tertinggal 1-5 di awal game pertama 1-5. Terus didikte oleh duet Cina, Ronald/Annisa mampu memperkecil ketertinggalan dari 8-16 menjadi 12-16.
Akan tetapi, hal tersebut tak bisa mencegah Ou/Chen yang mendapat dukungan penuh penonton yang hadir di arena, untuk mendapatkan kemenangan di game pertama.
Tak mau menyerah begitu saja, Ronald/Annisa yang didapuk sebagai unggulan satu turnamen tersebut, berusaha mengimbangi permainan Ou/Chen di game kedua.
Hasilnya, permainan ketat dengan skor tipis tersaji sejak awal game kedua yang diwarnai oleh kedua pasangan yang silih berganti memimpin.
Setelah pasangan Cina berhasil menyeimbangkan kedudukan 19-19, dewi fortuna menaungi Ronald/Annisa yang kemudian mampu mencetak dua poin tanpa balas untuk memaksakan dilangsungkannya game ketiga sebagai penentu pemenang pertarungan ini.
Kemenangan di game kedua, tak membuat pasangan Indonesia menjalani game pamungkas dengan mudah. Malah sebaliknya, duet Ou/Chen yang mampu memimpin jalannya pertandingan di game pamungkas dengan keunggulan 3-0, 4-2 dan 6-3 di awal laga.
Ronald/Annisa berusaha mengejar dan ketika kembali tertinggal 7-3, pasangan Indonesia ini mampu menyamakan kedudukan 7-7 walau kembali tertinggal satu angka di belakang duet China.
Permainan ketat dengan silih berganti memimpin poin-pun tak dapat terelakan kembali terjadi. Saat kedudukan kembali imbang 18-18, Ronald/Annisa mampu menciptakan "match poin" dengan mencetak dua angka beruntun.
Satu angka balasan yang dicetak Ou/Chen untuk memperkecil ketertinggalan sempat membuka kembali harapan duet Cina untuk merebut tiket final. Namun, pasangan Indonesia berhasil mempertahankan momentum dan mengunci tiket partai puncak dengan kemenangan tipis di game pamungkas ini.
Dengan kemenangan ini, Indonesia berkesempatan mencuri satu gelar turnamen bulu tangkis berlevel Super 100 tersebut jika mampu melewati tantangan terakhir yang akan datang di antara dua pasangan Cina, Guo Xinwa/Liu Xuanxuan dan Di Zijian/Yijing Li, yang akan saling mengalahkan di empat besar.