TEMPO.CO, Jakarta - Pelita Jaya Basketball berhasil menaklukkan Satria Muda Pertamina dengan skor 94-78 dalam laga kedua final Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertalite 2018 di Hall A Basket Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta, Sabtu.
Hasil ini membuat kedudukan antara PJ dan SM untuk sementara menjadi imbang 1-1. Kedua tim akan kembali bertemu di tempat sama, besok, untuk menentukan juara musim ini.
Dalam pertandingan yang dipimpin wasit asal Filipina Reynaldo Yante tersebut, kedua tim menurunkan para pemain terbaiknya sejak awal. Pelita Jaya memasang dua pemain senior Amin Prihantono dan Xaverius Prawiro, didampingi Adhi Prasetyo, Wayne Bradford dan Chester Giles. Sedangkan Satria Muda memainkan Hardianus, Christian "Dodo" Sitepu, Jamarr Johnson, Juan Laurent dan Dior Lowhorn.
Pelita memimpin jauh perolehan poin atas SM 22-6, saat kuarter pertama baru berjalan lima menit. Di akhir kuarter, walau Satria Muda berusaha mengejar, mereka hanya bisa mencetak 11 angka, namun Pelita Jaya masih tetap unggul 36-17.
Di awal kuarter kedua, kedua tim sama-sama cukup terhambat dalam membuat angka. Satria Muda yang berusaha keras mengejar ketinggalan, mampu sedikit demi sedikit mengumpulkan pundi-pundi poin walau Pelita masib memimpin 45-30.
Di fase akhir kuarter kedua, Satria Muda sempat memperkecil selisih poin tinggal hanya empat bola (delapan poin) lewat lay-up Andre Johnson yang merubah kedudukan 40-48.
Namun, di tengah gemuruh para pendukung setianya, Pelita Jaya mampu kembali menjauh, lemparan tiga angka yang dicetak Amin Prihantono dan Valentino Wuwungan. Pelita Jayamemimpin 14 angka 54-40. Tim itu akhirnya menutup kuarter kedua dengan memimpin 57-40.
Alih-alih semakin ketat, kuarter ketiga justru berjalan tak terlalu baik bagi SM. Pelita yang dari awal dominan dan membuat seisi Gor Sumantri bergemuruh, tak lagi terbendung dan menyelesaikan kuarter ini dengan keunggulan 14 angka, 76-62.
Tembakan dua angka Dior Lowhorn membuka kuarter empat dan memperkecil defisit angka Satria Muda menjadi 12 angka atas PJ 64-76. Akan tetapi setelah bergantian memimpin poin, dengan tembakan tiga angka Valentino Wuwungan membuat PJ kembali menjauh bahkan dengan jarak 20 angka di 89-69. Di akhir kuarter, Satra Muda memperkecil ketertinggalan lewat tembakan tiga angka dari Audi Arizanugra, namun tidak bisa membendung Pelita untuk memenagkan laga ini dengan skor akhir 94-78.
Di kubu Pelita Jaya, Lyndon Bradford menjadi yang terbaik dengan membuat 26 poin dqn sembilan rebound di final IBL ini. Sedangkan di Satria Muda, Center Dior Lowhorn menjadi yang terbaik dengan membuat 33 poin dan lima rebound.