Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, optimistis pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan bisa meningkatkan prestasinya di kancah bulu tangkis dunia pada 2018. Syaratnya, Greysia/Apriyani harus membenahi mental bertanding mereka.
Eng Hian mengatakan mental bertanding jadi permasalahan pasangan ini tiap bermain di turnamen besar. Hasil tak memuaskan di SEA Games 2017 dan All England menjadi salah satu evaluasi besar dari pasangan nomor enam dunia itu.
"Lawan terbesar mereka untuk turnamen penting, dari kemarin pengalaman di SEA Games dan All England, adalah diri sendiri. Pada saat mereka mengharapkan hasil yang bagus di turnamen yang penting, di dua event ini mereka gagal," kata Eng Hian kepada Tempo, Senin, 23 April 2018.
Di kedua turnamen bergengsi itu, Greysia/Apriyani harus kandas di babak awal. Eng Hian mengatakan hal ini harus segera dibenahi. Apalagi di 2018 ini, Indonesia banyak menghadapi turnamen penting, termasuk Asian Games 2018 yang Indonesia menjadi tuan rumahnya.
"Tentu tuntutan dan pressing lebih besar karena bermain sebagai tuan rumah. Apalagi Greys sebagai juara bertahan pasti ada keinginan (juara)," kata Eng Hian.
Greysia/Apriyani memang baru dipasangkan sejak pertengahan tahun lalu. Racikan dari atlet senior dan junior ini ternyata mampu membuktikan kualitasnya dengan menyabet sejumlah gelar dan menembus 10 besar dunia. Karena itu, Eng Hian berharap SEA Games 2017 dan All England 2018 bisa jadi pelajaran berharga bagi pasangan itu. Terutama bagi Apriyani yang belum memiliki pengalaman sebanyak Greysia.
"Mereka lebih kepada belum bisa mensingkronkan tensi, pressure, dan ekspektasi. Itu yang bisa mereka petik dari All England sebagai turnamen besar," kata Eng Hian.
Saat ini Greysia/Apriyani tengah berada di Wuhan, Cina, untuk mengikuti turnamen Badminton Asia Championship 2018. Eng Hian mengatakan turnamen ini bisa menjadi tolak ukur sejauh mana kemajuan yang didapatkan oleh Greysia/Apriyani.
EGI ADYATAMA
Iklan
