TEMPO.CO, Yogyakarta - Turnamen Sirkuit Nasional (Sirnas) bulu tangkis Daihatsu Astec Open 2018 akan segera digelar, mulai dari Kota Yogyakarta pada 30 April -5 Mei 2018. Turnamen tersebut terdaftar dalam agenda Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) dan berlangsung sejak 2016 itu.
Kali ini di Yogya mencatatkan rekor baru dengan jumlah peserta paling banyak sejak pertama digelar. "Saat ini tercatat sudah ada 1.002 atlet yang dipastikan ikut turnamen ini baik putra dan putri, turnamen ini mungkin pesertanya yang paling banyak dalam even bulu tangkis yang pernah ada di Indonesia,” ujar Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI DIY, Kusdarto Pramano, Senin 23 April 2018.
Kusdarto menuturkan, pada awalnya target peserta yang dapat mengikuti ajang untuk kelompok U-13, U-15, U-17, U-19, Dewasa dan Veteran hanya 600 peserta. Namun dengan antusiase pendaftar maka mau tak mau panitia menyediakan lebih banyak lapangan untuk bertanding.
Penyelenggaraan Daihatsu Astec Yogyakarta Open 2018 di GOR Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. “Total ada 10 lapangan yang digunakan di GOR UGM untuk melaksanakan pertandingan,” ujarnya.
Kusdarto menambahkan para peserta yang terlibat tak hanya dari Indonesia. Tapi juga dari luar negeri seperti Jepang.
Corporate Planning Director Astra Daihatsu Motor, Shinya Takeda, menuturkan Daihatsu menggelar turnamen ini untuk terus mencari bibit baru atlet bulutangkis yang bisa menjadi atlet dunia.
Takeda menuturkan Daihatsu memilih olahraga bulutangkis sebagai bagian pembinaan korporasinya karena selama ini bulutangkis menjadi olahraga terfavorit nomor dua di Indonesia dan potensi perkembangannya sangat pesat.
“Dari turnamen yang sudah terdaftar di PBSI ini, para atlet bisa tercatat rekam jejaknya sehingga suatu saat bisa ikut tampil dalam kejuaraan nasional,” ujarnya.
Dalam antusiasme peserta yang mengikuti turnamen ini, level turnamen Daihatsu Astec Open ini ditingkatkan menjadi Sirkuit Nasional B.
Mantan pebulutangkis nasional yang juga Direktur Astec Alan Budi Kusuma menuturkan, turnamen ini menjaring sejumlah kota yang dinilai menjadi gudang potensi atlet berprestasi untuk dibidik dan dibina lebih lanjut.
“Kami memilih beberapa daerah sebagai lokasi turnamen yang selama ini potensi pertumbuhan atlet bulu tangkisnya cukup besar dan pembinaannya berjalan baik,” ujar Alan.
Alan menuturkan setelah gelaran perdana di Yogya, turnamen bulu tangkis ini selanjutnya akan dilaksanakan di sejumlah kota lain di Indonesia. Jadwal selanjutnya adalah di Pontianak 17-21 Juni 2018, Batam 7-11 agustus 2018, Padang 4-8 September, Banjarmasin 16-20 Oktober 2018, Manado 6-10 November 2018, dan final di Jakarta 2-8 Desember 2018.
PRIBADI WICAKSONO