Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kalahkan Australia, Tim Bridge Universitas Jember Juara Asia Pasifik

image-gnews
Tim Bridge Universitas Jember , M. Wisolus, M. Setyo, Dewi Anggraeni, dan Ainul Kirom. Foto: Humas Unej
Tim Bridge Universitas Jember , M. Wisolus, M. Setyo, Dewi Anggraeni, dan Ainul Kirom. Foto: Humas Unej
Iklan

TEMPO.CO, Jember - Tim Bridge Universitas Jember berhasuk menjuarai '22nd Asia Pasific Bridge Federation (APBF) Open Youth Championships' kategori open youth pairs. Pasangan M Wisolus Solihin dan M Setyo Santoso menjadi juara setelah mengalahkan tim Australia dan tim Djarum di babak final.

Tim bridge Universitas Jember juga berhasil menempati posisi kedua untuk kategori consolation swiss pairs, atas nama pasangan Dewi Anggraeni yang berduet dengan Ainul Kirom. Kejuraan internasional itu digelar  pertengahan April lalu di Wisma Kinasih, Bogor.

M Wisolus Solihin yang akrab disapa Wiwis menyatakan prestasi yang diraih bersama Dewi Anggraeni adalah pencapaian tertinggi selama bergelut di olahraga bridge. Sebelumnya, mereka berdua dan para atlet bridge Kampus Tegalboto lainnya sudah sering menjadi juara, khususnya di kategori mahasiswa di tingkat nasional.

“Alhamdulillah, berkat kerja sama yang baik kami berhasil menjadi juara pertama untuk kategori open youth pairs se Asia Pasifik. Kejuaraan kali ini khusus bagi atlet bridge yang berusia di bawah dua puluh enam tahun,” kata Wiwis, melalui rilis yang diterima TEMPO, Jumat, 27 Aprip 2018,

Menurut mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FKIP ini, awalnya ada 72 tim yang berlomba, dengan ketentuan satu tim beranggotakan dua orang. "Setelah menjalani babak penyisihan, tersisa dua puluh enam tim, termasuk saya dan Setyo. Sayangnya pasangan Dewi dan Ainul tersisih di babak pennyisihan. Dua puluh enam tim ini berhak melaju ke babak selanjutnya, sementara tim yang tereliminasi kemudian bermain kembali di kategori consolation swiss pairs,” tutur Wiwis.

Di babak final kategori open youth pairs, setiap tim saling bertanding mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya. “Dari semua lawan, harus kami akui bertanding dengan tim Australia dan tim Djarum yang paling berat. Akhirnya tim bridge Australia mendapatkan juara dua, sementara tim Djarum yang diperkuat beberapa atlet nasional di posisi ketiga,” ucap Wiwis lagi.

Sementara itu pasangan Dewi dan Ainul yang berlaga di kategori consolation swiss pairs berhasil menempati peringkat kedua. Untuk juara pertama diraih tim Djarum yang sengaja menurunkan beberapa tim, sementara juara ketiga dibawa pulang tim Thailand. Kegiatan 22nd Asia Pasific Bridge Federation (APBF) Open Youth Championships adalah event tertinggi bagi para atlet muda bridge se-Asia Pasifik untuk menunjukkan kemampuannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keberhasilan pasangan Wiwis dan Setyo, serta Dewi dan Ainul, merupakan buah dari proses yang berkesinambungan dan latihan keras. Setiap hari Sabtu mereka berkumpul untuk berlatih rutin dari jam satu siang hingga lima sore. Porsi latihan ditambah jika akan menghadapi kejuaraan, termasuk mendatangkan pelatih.

“Kebetulan banyak atlet bridge di kampus Tegalboto ini adalah lulusan SMAN Plus Sukowono, Jember yang memang membina secara khusus atlet bridge di Jember. Jadi keuntungannya, kami sudah saling kenal dan sering main bareng, apalagi olah raga bridge ini mutlak butuh kekompakan,” jelas Dewi yang satu sekolah dengan Wiwis saat duduk di bangku SMAN Plus Sukowono.

Sat ditanya apa sih asyiknya bermain bridge, keduanya hanya tertawa. “Bagi saya, bridge itu olahraga otak yang mengasyikkan, ada strategi yang harus disiapkan supaya bisa mengalahkan lawan,” ucap Wiwis.

Sementara rekannya, Dewi lebih menekankan pada efek positif bermain bridge bagi studinya di Program Studi Matematika FMIPA. “Main bridge itu main logika, ada probabilitas yang harus dipecahkan. Kesemuanya saya pelajari di perkuliahan. Jadi bermain brigde secara tidak langsung mengasah kemampuan saya dalam memahami bidang-bidang di ilmu Matematika,” kata Dewi.

DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Duta Besar Australia Kunjungan ke SD Ar-Ridha Al Salaam

22 Juni 2023

Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM pada 21 Juni 2023 kunjungan ke SD Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM hari ini bertemu dengan siswa dan staf pengajar SD Ar-Ridha Al Salaam. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Duta Besar Australia Kunjungan ke SD Ar-Ridha Al Salaam

Duta Besar Australia untuk Indonesia kunjungan ke salah satu sekolah yang terlibat dalam program Kemitraan Sekolah Australia-Indonesia BRIDGE.


Bambang Hartono Suka Bridge, Apa Hobi Orang Terkaya Lainnya?

3 September 2018

Michael Bambang Hartono, kelahiran 2 Oktober 1941, salah satu atlet cabang bridge dan merupakan atlet paling senior dalam kontingen Indonesia di Asian Games 2018. (Anrara)
Bambang Hartono Suka Bridge, Apa Hobi Orang Terkaya Lainnya?

Bambang Hartono, orang terkaya Indonesia, hobi bermain bridge sejak kecil. Bagaimana dengan orang terkayak lainnya di dunia?


Orang Terkaya Indonesia, Bambang Hartono, Raih Perunggu Bridge

27 Agustus 2018

Michael Bambang Hartono, kelahiran 2 Oktober 1941, salah satu atlet cabang bridge dan merupakan atlet paling senior dalam kontingen Indonesia di Asian Games 2018. (Anrara)
Orang Terkaya Indonesia, Bambang Hartono, Raih Perunggu Bridge

Bos Djarum Group dan juga orang terkaya di Indonesia, Michael Bambang Hartono, hanya mampu memberi medali perunggu cabang bridge di Asian Games 2018.


Michael Bambang Hartono, Bos Djarum, Atlet Tertua Asian Games

11 Agustus 2018

Michael Bambang Hartono, kelahiran 2 Oktober 1941, salah satu atlet cabang bridge dan merupakan atlet paling senior dalam kontingen Indonesia di Asian Games 2018. (Anrara)
Michael Bambang Hartono, Bos Djarum, Atlet Tertua Asian Games

Michael Bambang Hartono menjadi atlet tertua dalam kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018.


Asian Games 2018: Bridge Optimistis Sumbang Dua Medali Emas

9 Agustus 2018

Ilustrasi olahraga bridge.
Asian Games 2018: Bridge Optimistis Sumbang Dua Medali Emas

Tim bridge Indonesia optimistis bisa menyumbang dua medali emas di Asian Games 2018.


Asian Games: Tim Bridge Indonesia Juara Umum Lagi, Kali Ini di AS

17 Juli 2018

Ilustrasi olahraga bridge.
Asian Games: Tim Bridge Indonesia Juara Umum Lagi, Kali Ini di AS

Tim bridge Indonesia yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 menjadi juara umum pada turnamen "Windy City Regional Championship" di Amerika Serikat.


Uji Coba di Amerika Serikat, Timnas Bridge Asian Games 2018 Juara

16 Juli 2018

Ilustrasi permainan kartu Bridge. en.wikipedia.org
Uji Coba di Amerika Serikat, Timnas Bridge Asian Games 2018 Juara

Timnas bridge Indonesia yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 menjadi juara umum dalam turnamen Windy City Regional Championship di Chicago, AS.


Asian Games 2018: Tim Bridge Indonesia Borong Medali di Bulgaria

4 Juli 2018

Ilustrasi olahraga bridge.
Asian Games 2018: Tim Bridge Indonesia Borong Medali di Bulgaria

Tim Bridge Indonesia yang dipersiapkan untuk Asian Games berjaya dalam turnamen di Bulgaria.


JIExpo Kebakaran, Venue Bridge Asian Games 2018 di Kemayoran Aman

6 Juni 2018

Suasana hari kedua Jakarta Fair di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis 24 Mei 2018. TEMPO/Salsabila Putri Pertiwi
JIExpo Kebakaran, Venue Bridge Asian Games 2018 di Kemayoran Aman

INASGOC memastikan venue bridge Asian Games 2018 yang tak terganggu dalam kebakaran di JIExpo Kemayoran.


Asian Games 2018: 3 Cabang Baru Ini Diharapkan Jadi Tambang Emas

21 Februari 2018

Tim silat Indonesia menampilkan jurus dalam babak final nomor artistik ganda putra cabang Pencak Silat 18th Asian Games Invitation Tournament di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Rabu (14/2). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Asian Games 2018: 3 Cabang Baru Ini Diharapkan Jadi Tambang Emas

Ada tiga cabang baru yang diandalkan Indonesia untuk meraih emas di ajang Asian Games 2018, yaitu: paralayang, pencak silat, dan bridge.