TEMPO.CO, Yogyakarta - Timnas panjat tebing Indonesia mengukir prestasi gemilang dengan memboyong tiga medali dalam kejuaraan dunia yang digelar International Federation Sport Climbing (IFSC) di Chongqing, Cina, 6 Mei 2018. Prestasi ini sekaligus menjadi penebusan setelah hanya mampu menyumbang satu perunggu di kelompok putra saat berlaga di Moskow, Rusia, 20-30 April 2018.
Dalam kejuaraan di Chongqing itu, Indonesia mendominasi nomor speed untuk kelompok putra dan putri. Satu medali emas disumbangkan atlet andalan Indonesia, Aries Susanti Rahayu, satu medali perak disumbangkan atlet putra Aspar Jaelolo. Sedangkan perunggu disumbangkan atlet putri Puji Lestari.
Di balik kemenangan di Chongqing itu, pelatih kepala tim nasional panjat tebing Indonesia, Caly Setiawan, mengungkapkan Indonesia seolah masih dipandang enteng lawan di level dunia.
“Mirisnya, dalam website resmi IFSC disebut, ‘Karena Luliia Kaplina (atlet putri Rusia) dan Anouck Jaubert (atlet putri Prancis) gagal maju perempat final, maka podium juara bisa menjadi milik siapa saja’,” ujar Caly melalui pesan singkat kepada Tempo, Senin, 7 Mei 2018.
Bagi Caly, keberhasilan atlet Indonesia itu sekaligus menjadi pembuktian. “Dari pernyataan itu, kami merindukan sekali melawan jagoan-jagoan dunia yang diunggulkan itu dalam kejuaraan dunia. Wong ternyata skill atlet kita enggak kalah, kok,” ucapnya.
Ia menyayangkan timnas Indonesia selama ini banyak absen dari kejuaraan dunia karena tak ada fasilitas. Kehadiran mereka pun terkesan masih diremehkan.
Training camp dan kejuaraan dunia yang diikuti timnas di Rusia dan Cina, menurut Caly, lebih dilatarbelakangi sebagai persiapan Asian Games saja. Ia tak tahu setelah Asian Games apakah pemerintah masih bersedia memfasilitasi para atlet mengikuti kejuaraan kelas dunia berikutnya. “Kepuasaannya berbeda ketika bisa mengalahkan jagoan dunia itu,” tuturnya.
Sejak April hingga Mei, 16 atlet timnas panjat tebing mengikuti tiga seri kejuaraan dunia di Rusia dan Cina. Setelah selesai di Rusia dan Chongqing, timnas akan lanjut mengikuti kejuaraan dunia yang digelar di Tai'an, Cina, pada 11-13 Mei 2018.
PRIBADI WICAKSONO