TEMPO.CO, Jakarta - Mantan petenis putri nomor satu dunia, Maria Sharapova, merasa lega sudah berhasil mengakhiri rentetan kekalahannya di empat pertadingan. Pada Tenis Madrid Terbuka, Rabu 9 Mei 2018, ia mengalahkan Kristina Mladenovic 6-3, 6-4.
Baca: Maria Sharapova Raih Kemenangan Pertama di Madrid
Kemenangan itu membawa petenis Rusia berusia 31 tahun itu maju ke babak perempat final Mutua Madrid Terbuka yang berlangsung di permukaan lapangan tanah liat. Ini adalan pencapaian perempat final Sharapova yang kedua kali dalam 2018.
Sharapova sudah beberapa kali bertanding sejak kembali ke lapangan satu tahun lalu. Sebelumnya, ia mendapat hukuman dilarang bertanding karena terbukti memakai obat terlarang alias doping.
Sharapova kembali lapangan dengan sejumlah tantangan. Ia mengundurkan diri dari Miami Terbuka karena cedera tangan. Ia juga mengganti pelatihnya dari Sven Groeneveld kepada Thomas Hogstedt.
Tapi, dalam pekan ini, Sharapova mengatakan akhirnya ia merasa tenang dan sehat lagi.
“Menjadi sehat sangat penting bagi setiap petenis. Anda hanya bisa berharap hal itu akan mendatangkan keadaan lebih baik dan soal-soal positif lainnya pada masa mendatang,” katanya.
Sharapova berhasil membalas kekalahannya dari petenis Prancis, Mladenovic, yang mengalahkan pada semifinal Stuttgart Terbuka, April tahun lalu. Itu adalah penampilan pertama Sharapova setelah terbebas dari masa hukuman doping.
Sejak itu, Sharapova terpental dari 40 besar dunia, tapi ia pantang menyerah.
“Apakah saya ingin di peringkat 60, 70 di dunia. Tidak. Apakah saya mau kalah begitu saja di babak pertama? Sungguh tidak. Itulah alasan mengapa saya ada di sini,” kata Sharapova.
Baca: Bersama Mark Webber, Maria Sharapova Berteriak Lebih Keras
Sharapova selanjutnya berhadapan dengan petenis Belgia, Kiki Bertens, pada perempat final turnamen pemanasan menjelang Grand Slam lapangan tanah liat Prancis Terbuka ini.
TENNIS.COM | WTA TOUR