Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MotoGP: Mengapa Rossi Terus Kedodoran? Begini Penjelasannya

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Pembalap MotoGP. Valentino Rossi. AP Photo/Eric Gay
Pembalap MotoGP. Valentino Rossi. AP Photo/Eric Gay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak tes pramusim MotoGP, Valentino Rossi terus mengalami masalah dengan sepeda motornya, terutama soal akselerasi karena perangkat elektroniknya.

“Semua sepeda motor Ducati lebih baik dalam hal akselerasi, karena mereka lebih maju dalam perangkat elektroniknya dibanding kami,” ujar pembalap Yamaha asal Italia tersebut pada Februari 2018. “Ketika MotoGP menerapkan ECU (electronic control unit) tunggal, kami mendapat masalah. Honda dan Ducati memahami sesuatu yang kami tidak pahami.”

Dalam diskusinya dengan media, Rossi mengatakan Honda dan Ducati mengerahkan sumber dayanya dan menggelontorkan banyak uang hanya untuk mengembangkan perangkat elektronik mereka. “Mungkin Yamaha masih kurang.” tuturnya. “Sangat disayangkan, karena semua sepeda motor kami kondisinya baik. Dari yang saya pahami, kami harus bekerja untuk meningkatkan ECU.”

Baca: Jadwal dan Klasemen MotoGP Prancis: Rossi Lebih Optimistis di Le Mens 

Mengalami kesulitan pada seri MotoGP di Spanyol minggu lalu, Rossi kembali menjelaskan masalah yang ia alami adalah 25 persen soal mekanik dan 75 persen masalah perangkat elektronik.

Namun penjelasannya mungkin terdengar aneh. Sebab, dalam kejuaraan MotoGP, setiap tim memiliki perangkat lunak dan perangkat keras dari ECU yang sama. Jadi bagaimana sebuah tim dapat meningkatkan akselerasi hanya melalui aspek elektronik?

Menurut Direktur Teknologi dari MotoGP Corrado Cecchenelli, persoalannya adalah soal kalibrasi. Ketika cara ECU bekerja (melalui kalkulasi, strategi, dan fungsi) sama pada setiap tim, ribuan angka yang memutuskan langkah apa yang akan diambil di situasi yang berbeda diprogram ke dalam sistem dan disesuaikan dengan masing-masing sepeda motor. Angka-angka tersebutlah yang disebut kalibrasi.

Cecchenelli, yang juga pernah menjabat Wakil Direktur Umum di Ducati, mengatakan, “Pada chassis control strategies, yang termasuk kontrol traksi dan kontrol wheelie, semuanya punya mode fungsi yang sama, yaitu mendapat input, mengkalkulasi input, dan mengasilkan permintaan untuk mereduksi torsi.”

Lalu bagaimana cara meningkatkan akselerasi pada trek lurus? Cecchenelli menjelaskan, strategi yang normalnya dioperasikan hanya kontrol traksi dan kontrol wheelie (program yang menjaga sepeda motor dalam keadaan stabil saat keluar dari tikungan dan ketika berakselerasi). Apabila dalam kasus standing start (balapan dimulai dari kendaraan dalam keadaan berhenti), bisa digunakan launch control.

“Jadi bila Anda berakselerasi dalam trek lurus, kontrol traksi dan wheelie bekerja secara paralel. Lalu apabila satu di antara dua kontrol tersebut mendapat perhitungan untuk melakukan reduksi torsi, mereka akan mengirimkan permintaan untuk mereduksi torsi,” kata Cecchenelli.

Kasus yang lebih sederhana perihal akselerasi pada trek lurus di atas tarmac yang kering, batasannya adalah sepeda motor akan wheelieing (ban depan akan naik seperti akrobat).

“Asumsikan bahwa kalibrasi dari kontrol wheelie-nya terlalu ketat--jadi kontrolnya bekerja bahkan sebelum sepeda motornya melakukan wheelie, atau bekerja pada saat sepeda motornya dalam keadaan stabil--Anda akan kehilangan akselerasi,” kata Cecchenelli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia melanjutkan, “Hal ini serupa dengan kontrol traksi pada mobil biasa. Anda merasa kontrol tersebut membatasi Anda, dan Anda merasa akan lebih baik tanpanya jika Anda pengemudi yang andal.”

“Terkadang juga terjadi pada sistem ABS pada mobil biasa, di mana sistem tersebut bekerja terlalu sering dari yang Anda inginkan. Anda merasa akan dapat mengerem lebih baik tanpanya, hal tersebut sama sekali tidak benar!” kata Cecchenelli.

“Jadi, jika pembalap Yamaha merasa bahwa seharusnya sepeda motor mereka dapat memiliki akselerasi lebih daripada biasanya, mereka akan terus menyuruh teknisi mereka menyetel strategi yang layak guna mencapai potensi penuh dari sepeda motor mereka.”

“Jadi ini adalah permainan di mana Anda harus tidak menyentuh batasan, tapi sebisa mungkin berada sangat dekat dengannya.”

Melihat peran penting dari kalibrasi ECU, bagaimana tim pabrikan mampu menghasilkan angka yang benar?

“Saya pikir itu sebagian besar soal kalkulasi dan sebagian kecilnya soal trial and error,” kata Cecchenelli.

Cecchenelli kemudian membahasnya dengan lebih detail bahwa kalkulasi tidak bisa dilakukan semuanya dari tempat lain. Sebab, ketika berada di trek balap, di sana akan ada faktor lain, misalnya debu pada permukaan trek, temperatur yang spesifik, tipe ban yang berbeda-beda, dan banyak hal lain yang harus diperhitungkan, tergantung di trek mana kita berada. Komplikasi tersebut menyebabkan angka kalibrasi harus diubah di setiap trek.

Sementara itu, untuk mempercepat menghitung kalibrasi, terutama jika ternyata ada perubahan di trek MotoGP yang sama, banyak tim menggunakan interface tool yang mereka kembangkan sendiri.

“Biasanya mereka mengembangkan interface tool sendiri--sebagai perantara kalkulasi mereka dengan alat kalibrasi yang kami berikan--yang memudahkan mereka menggunakan dan menghasilkan kalibrasi dengan perangkat lunak,” kata Cecchenelli.

CRASH | SURYO PRABANDONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


MotoGP: KTM Buka Peluang bagi Dani Pedrosa untuk Tampil di Grand Prix Spanyol sebagai Wild Card

5 jam lalu

Dani Pedrosa. (Foto: Red Bull Racing)
MotoGP: KTM Buka Peluang bagi Dani Pedrosa untuk Tampil di Grand Prix Spanyol sebagai Wild Card

Direktur KTM Motosports Pit Beirer membuka peluang bagi legenda MotoGP Dani Pedrosa untuk kembali tampil sebagai wildcard pada Grand Prix Spanyol.


Pemilik Formula 1, Liberty Media, Lakukan Finalisasi Pembelian MotoGP dari Dorna Sports

8 jam lalu

Marc Marquez di Sprint Race MotoGP Portugal 2024. (Foto: Red Bull Racing)
Pemilik Formula 1, Liberty Media, Lakukan Finalisasi Pembelian MotoGP dari Dorna Sports

Pemilik kejuaraan balap mobil Formula 1, Liberty Media, disebut siap untuk melakukan finalisasi pembelian dan mengambil alih MotoGP.


MotoGP: Fabio Quartararo Mengeluh, Sebut Kecepatan Motor Yamaha seperti Medioker

1 hari lalu

Fabio Quartararo jelang MotoGP Qatar 2024. (Foto: Yamaha)
MotoGP: Fabio Quartararo Mengeluh, Sebut Kecepatan Motor Yamaha seperti Medioker

Fabio Quartararo kembali melontarkan keluhan setelah hasil yang diraih dalam MotoGP Portugal 2024.


Marc Marquez dan Alex Marquez Sama-sama Gagal Finis di MotoGP Portugal 2024, Alihkan Fokus ke GP Amerika

2 hari lalu

Marc Marquez dan Alex Marquez. (Foto: Red Bull Racing)
Marc Marquez dan Alex Marquez Sama-sama Gagal Finis di MotoGP Portugal 2024, Alihkan Fokus ke GP Amerika

Dua bersaudara pembalap Gresini Racing, Marc Marquez dan Alex Marquez, menyayangkan insiden yang terjadi pada rangkaian MotoGP Portugal 2024.


Cerita Jose Mourinho Saksikan MotoGP 2024 di Portimao Portugal

3 hari lalu

Jose Mourinho. REUTERS
Cerita Jose Mourinho Saksikan MotoGP 2024 di Portimao Portugal

Jose Mourinho hadir di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Portugal, ketika balapan MotoGP 2024 digelar Minggu, 24 Maret.


Maverick Vinales Masih Bisa Tersenyum setelah Gagal Rebut Posisi 2 karena Gearbox Rusak di Lap Terakhir MotoGP Portugal 2024

3 hari lalu

Maverick Vinales. (Foto: Aprilia Racing)
Maverick Vinales Masih Bisa Tersenyum setelah Gagal Rebut Posisi 2 karena Gearbox Rusak di Lap Terakhir MotoGP Portugal 2024

Pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales mengaku tak terlalu mempermasalahkan kegagalan finis di MotoGP Portugal 2024.


Sebut Keberhasilan di MotoGP Portugal 2024 sebagai Kemenangan Matang, Jorge Martin Berusaha Nikmati Puncak Klasemen

3 hari lalu

Jorge Martin raih kemenangan di MotoGP Portugal 2024, Minggu, 24 Maret 2024. (Foto: Red Bull Content Pool)
Sebut Keberhasilan di MotoGP Portugal 2024 sebagai Kemenangan Matang, Jorge Martin Berusaha Nikmati Puncak Klasemen

Jorge Martin menyebut kemenangannya di MotoGP 2024 Portugal sebagai kemenangan yang matang.


Cicipi Podium Pertama di MotoGP, Pedro Acosta: Ini Hanyalah Permulaan

4 hari lalu

Pembalap Moto GP Pedro Acosta. FOTO/instagram
Cicipi Podium Pertama di MotoGP, Pedro Acosta: Ini Hanyalah Permulaan

Pembalap tim Redbull GASGAS Tech3, Pedro Acosta, menyebut podium pertamanya pada kelas MotoGP sebagai sebuah permulaan.


Apa Kata Francesco Bagnaia Soal Tabrakan dengan Marc Marquez di MotoGP Portugal 2024?

4 hari lalu

Francesco Bagnaia (Kiri) dan Marc Marquez tabrakan di MotoGP Portugal 2024. (MotoGP)
Apa Kata Francesco Bagnaia Soal Tabrakan dengan Marc Marquez di MotoGP Portugal 2024?

Francesco Bagnaia bicara insiden tabrakan dengan Marc Marquez pada sesi race lap ke-23 MotoGP Portugal 2024.


Ketika Jorge Martin Jadi Lebih Semangat Usai Tabrakan Marc Marquez dan Bagnaia di MotoGP Portugal

4 hari lalu

Jorge Martin raih kemenangan di MotoGP Portugal 2024, Minggu, 24 Maret 2024. (Foto: Red Bull Content Pool)
Ketika Jorge Martin Jadi Lebih Semangat Usai Tabrakan Marc Marquez dan Bagnaia di MotoGP Portugal

Pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin mengaku semakin termotivasi untuk memenangi balapan MotoGP Portugal usai insiden tersebut.