TEMPO.CO, Jakarta - Rafael Nadal, petenis putra nomor dua dunia, menegaskan kekalahannya dari Dominic Thiem pada babak perempat final Madrid Terbuka, Jumat 11 Mei 2018, tidak berdampak bua peluangnya mempertahankan gelar di Prancis Terbuka.
Baca: Tenis Madrid: Gelar Master Ketiga Alexander Zverev
Nadal mengatakan hal itu ketika berada di Roma, Italia, Minggu 13 Mei. Petenis Spanyol berusia 31 tahun itu akan mengikuti turnamen lapangan tanah liat di Roma sebelum mengikuti Grand Slam Prancis Terbuka di Roland Garros, Paris, 27 Mei mendatang.
Petenis dengan pegangan raket tangan kiri ini memegang rekor sebagai pemain putra pada era modern yang paling banyak memenenangi Prancis Terbuka, yaitu 10 kali, termasuk tahun lalu.
Nadal kehilangan posisinya sebagai pemain nomor satu dunia setelah dikalahkan Thiem, Jumat lalu. Pasalnya, ia kehilangan poin peringkat yang diraihnya ketika menjuarai Madrid Terbuka 2017.
Tapi, Nadal bisa kembali menggeser rival bebuyutannya, Roger Federer, dari puncak peringkat dunia Asosiasi Tenis Profesional (ATP), jika berhasil menjuarai turnamen Roma pekan ini.
“Saya sama sekali tidak peduli. Tentu saja akan jauh lebih baik punya tekanan penuh kareana saya ingin memenangi semua pertandingan,” kata Nadal.
Carlos Moya, manta bintang tenis Spanyol yang kini menjadi pelatih dari Nadal, juga tidak khawatir dengan dampak kekalahan Nadal dari Thiem, bintang tenis Austria.
Baca: Pakai Kaus Atletico, Rafael Nadal Bikin Heboh di Madrid
Nadal terakhir menang di Roma pada 2013. Ia kemudian dikalahkan Novak Djokovic pada final 2014 dan terhenti di perempat final tiga tahun terakhir.
SPORTS 360 | ESPN