Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disebut Menahan Gaji Pegawai Honorer, Ini Kata Sekretaris Menpora

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto bersama Wakil Ketua PB PABBSI Joko Pramono, saat konferensi pers terkait masalah atlet angkat besi, Deni, di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Januari 2017. Tempo/Egi Adyatama
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto bersama Wakil Ketua PB PABBSI Joko Pramono, saat konferensi pers terkait masalah atlet angkat besi, Deni, di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Januari 2017. Tempo/Egi Adyatama
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Menpora, Gatot S Dewo Broto membantah bahwa dirinya memblokir honor pegawai honorer di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Keluhan soal bayaran yang seret Kemenpora yang seret muncul dari beberapa pegawai honorer yang tidak mau disebutkan jati diri mereka.

"Soal gaji honorer, hampir semuanya sudah rutin digaji. Seandainya ada yang belum, karen ada persoalan administrasi, yang jika saya meloloskan tanpa justifikasi jelas, hanya akan menimbulkan kecemburuan sosial mayoritas honorer," tulis Gatot, dalam sanggahan lewat pesan yang dikirimkan ke Tempo.co Senin dini hari 28 Mei 2018.

"Alhamdulillah bahkan tahun lalu untuk pertama kalinya dalam sejarah Kemenpora, saya putuskan untuk memberi gaji ke 13 kepada seluruh honorer, selain itu ada persetujuan dari Pak Menpora juga karena ada anggaran APBN untuk itu, juga sebagai apresiasi pada kinerja mereka, silakan dicek," ujar Gatot lagi.

Menanggapi tudingan bahwa Gatot mengubah ruang kerjanya di Kemenpora menjadi semacam apartemen mewah, dia mengatakan itu tidak benar.

Baca: Selama 2 Bulan Belum Dibayar, Pegawai Honorer Kemenpora Resah

"Wartawan boleh melihat-lihat ruangan saya, tidak ada yang berubah sejak Sesmen-Sesmen terdahulu, apalagi ada penambahan barang2 mewah, yang ada hanya sedikit perubahan tata letak," kata Gatot.

Tetapi Gatot tidak membantah bahwa kantornya di Kemenpora juga seakan difungsikan sebagai tempat tinggal, karena istrinya sering datang dan menginap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya dan istri sudah tidur di kantor sejak awal pembekuan PSSI. Kemudian pembekuan dicabut, kami bolak balik ke Bintaro seperti biasa, sampai kemudian ada kesibukan jelang Asian Games. Alasannya karena beban kerja yang sudah tidak wajar lagi. Kalau diminta harus milih, saya dan istri lebih baik tidur di rumah sendiri yang sudah pasti lebih nyaman dari pada tidur di kantor. Kenapa saya mengajak istri, krn saya tidak ingin keluarga berantakan gara-gara tiap hari kelewat sibuk di kantor, sampai rumah sekitar jam 10 atau 11 malam," Gatot memberi alasan.

"Saya memang keterlaluan memaksa istri langsung ke kantor usai dioperasi patah tulang betis kanan bawah di minggu ketiga April 2018 dan keluar dr RS Premier Bintaro. Itu semata-mata, supaya saya tidak cari alasan tiap hari pulang agak sorean ke Bintaro. Karena beban kerja, saya putuskan agar istri ikut ke kantor, dan jika week end kami pulang ke Bintaro seperti yang kami lakukan saat ini," imbuhnya.

Baca: Sri Mulyani Pastikan Pegawai Honorer Dapat THR

Gatot mengakui dirinya memang mengambil kebijakan pengetatan terhadap pegawai honorer, karena jumlah mereka berlebihan. Catatan Tim BPK pada Mei 2017 menunjukkan bahwa di Kemenpora terlalu banyak pegawai honorer.

"Terlalu banyak honorer dan ada beberapa tugas penting yang terlalu dilimpahkan pada mereka, sehingga beberapa PNS nya jadi keenakan. Konsekuensinya, pemeriksaan BPK tahun ini saya larang honorer untuk berkomunikasi dengan Tim BPK," kata Gatot menjelaskan soal alasan pengetatan pegawai honorer di Kemenpora.

DON

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Cek Data Non-ASN atau Honorer 2024 serta Linknya

12 Februari 2024

Ilustrasi cara cek data non-ASN. Foto: Canva
Cara Cek Data Non-ASN atau Honorer 2024 serta Linknya

Pemerintah berkomitmen melakukan penataan tenaga non-ASN atau honorer pada 2024. Berikut cara cek data non-ASN yang terdaftar di basis data BKN.


Polisi Bebaskan ASN Tangsel Tersangka Penipuan Calon Pegawai Honorer, Ini Alasannya

19 Desember 2023

Kantor Wali Kota Tangerang Selatan di Pamulang. (Tempo/M. Iqbal)
Polisi Bebaskan ASN Tangsel Tersangka Penipuan Calon Pegawai Honorer, Ini Alasannya

Di lingkungan Pemkot Tangsel, Hendra Wijaya bukan satu-satunya yang mendapat sorotan karena praktik uang pelicin calon tenaga atau pegawai honorer.


Menpan RB Azwar Anas Bantah Tenaga Honorer di Instansi Pemerintah Dihapus Bulan Ini

28 November 2023

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan RB Abdullah Azwar Anas usai acara Kick Off ASN Culture Fest 2023 di Aston Simatupang Hotel, Jakarta Selatan pada Rabu, 22 November 2023. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Menpan RB Azwar Anas Bantah Tenaga Honorer di Instansi Pemerintah Dihapus Bulan Ini

Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengatakan kebijakan pemerintah untuk pegawai honorer baru akan diselesaikan paling lambat akhir 2024.


Uang Pelicin Rekrutmen Pegawai, ASN Pemkot Tangsel Ini Dicari-cari Keberadaannya

13 November 2023

Ilustrasi suap
Uang Pelicin Rekrutmen Pegawai, ASN Pemkot Tangsel Ini Dicari-cari Keberadaannya

Salah seorang pegawai di Pemerintahan Kota Tangsel yang namanya ada di pusaran kasus uang pelicin rekrutmen pegawai honorer menghilang.


Dugaan Penipuan Rekrutmen Pegawai Tangsel, Eks Calon Wali Kota Sebut Ada Sistem Setoran

6 November 2023

Ilustrasi Suap. shutterstock.com
Dugaan Penipuan Rekrutmen Pegawai Tangsel, Eks Calon Wali Kota Sebut Ada Sistem Setoran

Mantan calon wali kota Tangsel ini bicara uang pelicin, setoran, dan loyalitas tanpa batas di birokrasi.


Laporan Dugaan Penipuan Bongkar Praktik Uang Pelicin Rekrutmen Pegawai Pemkot Tangsel?

4 November 2023

Bukti pembayaran oleh Nadia Nuke (32 tahun) yang ingin jadi anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Selatan. Pembayaran total senilai Rp 36 juta sudah dilakukan pada 2021 namun dia tak kunjung direkrut, sehingga akhirnya mengadukannya sebagai penipuan pada 20 Maret 2023. (ISTIMEWA)
Laporan Dugaan Penipuan Bongkar Praktik Uang Pelicin Rekrutmen Pegawai Pemkot Tangsel?

Laporan dugaan penipuan sebut kerugian korban sampai puluhan juta rupiah. Ada banyak yang terlibat, dari pegawai honorer sampai kepala dinas Tangsel.


Inspektorat Periksa Dua ASN Tangsel Terduga Calo Rekrutmen Pegawai Honorer

19 Oktober 2023

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat dijumpai di rumah dinasnya, Serpong, Kamis 13 April 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Inspektorat Periksa Dua ASN Tangsel Terduga Calo Rekrutmen Pegawai Honorer

Dua ASN Pemkot Tangsel disebut meminta uang pelicin dalam kasus rekrutmen pegawai honorer di dinas.


Pelamar Honorer di Tangsel Diminta Uang Pelicin Rp 40 Juta, Kadisdukcapil Mengaku Dicatut

18 Oktober 2023

Korban penipuan masuk kerja Alvin saat bertemu dengan Kadisdukcapil Kota Tangerang Selatan diruangannya. (Istimewa TEMPO)
Pelamar Honorer di Tangsel Diminta Uang Pelicin Rp 40 Juta, Kadisdukcapil Mengaku Dicatut

Kadisdukcapil Tangsel mengakui bahwa dirinya menerima beberapa pelamar yang mau jadi pegawai honorer di ruangan kerjanya.


Ini 5 Tersangka Penyebab PPDB Kota Bogor Kisruh, Sediakan KK Fiktif Bertarif Rp 13 Juta

30 September 2023

Polresta Bogor Kota mengumumkan lima tersangka pemalsuan Kartu Keluarga untuk PPDB 2023 di Kota Bogor, Jumat 29 September 2023.  Di antara kelimanya adalah pegawai honorer kelurahan. Tempo/M. Sidik Permana
Ini 5 Tersangka Penyebab PPDB Kota Bogor Kisruh, Sediakan KK Fiktif Bertarif Rp 13 Juta

Di antarra lima tersangka pemalsuan KK untuk PPDB Kota Bogor itu terdapat seorang pegawai honorer kelurahan.


Rencana Penghapusan Pegawai Honorer, Menpan RB: Yang Penting tidak Ada PHK Massal

11 September 2023

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas di acara Town Hall Meeting Transformasi Riset dan Inovasi Menuju Indonesia Emas 2024 di Auditorium Gedung BJ Habibie, Jakarta, Selasa, 5 September 2023.Foto: Maria Fransisca Lahur
Rencana Penghapusan Pegawai Honorer, Menpan RB: Yang Penting tidak Ada PHK Massal

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Anas menanggapi rencana penghapusan pegawai honorer.