TEMPO.CO, Jakarta - Juara tinju dunia kelas menengah sejati, Gennady Golovkin harus merelakan gelar versi IBF yang disandangnya dicoret badan tinju yang bermarkas di Springfield, New Jersey, Amerika Serikat tersebut.
Golovkin dicoret sebagai juara IBF karena dia menolak untuk menghadapi penantang peringkat pertama, Sergey Derevyanchenko. Laga wajib Golovkin tersebut seharusnya digelar 3 Agustus 2018.
Golovkin semula menyetujui untuk meladeni Derevyanchenko sesuai yang disyaratkan IBF. Namun entah karena alasan apa, juara tak terkalahkan tersebut memutuskan untuk menolak laga wajib itu.
Golovkin terakhir kali mempertahankan gelar juara sejatinya dalam laga pilihan melawan Vanes Martirosyan di Carson, California pada 5 Mei lalu. Laga tersebut sebagai pengganti pertarungan melawan Saul Canelo Alvarez yang batal karena Alvarez tersangkut kasus doping.
Golovkin merebut gelar IBF tersebut pada tahun 2015 dengan menang KO atas juara sebelumnya, David Lemeux dari Kanada.
Alih-alih menghadapi Derevyanchenko, Golovkin sepertinya lebih memilih untuk merebut gelar juara di badan tinju dunia yang lain, yaitu WBO. Pemegang gelar juara WBO saat ini adalah Billy Joe Saunders dari Inggris.
BBC | SKY SPORTS | DON