TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim PS Tira benar benar tak percaya pasca menelan kekalahan besar dalam laga kontra Persija Jakarta pada lanjutan Liga 1 2018 pekan ke-13 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat 8 Juni.
Malam itu, tim berjuluk The Young Warriors itu benar benar jadi lumbung gol Macan Kemayoran dengan skor kekalahan telak 0-5. Padahal empat hari sebelumnya, tim yang belum memiliki pelatih pasca memecat Rudy Eka Priyambada itu berhasil mencukur penghuni puncak klasemen Liga 1 Barito Putera dengan skor 1-0.
Asisten pelatih PS Tira Miftahuddin pun angkat bicara atas kekalahan terbesar timnya itu selama menjalani putaran pertama Liga 1 itu.
"Jujur kami sangat kecewa, ini kekalahan terbesar yang diderita tim ini," ujar Miftahuddin usai laga.
Baca: Liga 1: Persija Cukur PS Tira 5-0, Teco Ungkap Kuncinya
Menurutnya, dua gol cepat Persija di awal pertandingan yang terjadi di menit 1 dan 6 babak pertama sehingga membuat skor menjadi 2-0 untuk Persija langsung membuat mental pemainnya runtuh.
"Dua gol awal sangat cepat dalam selang lima menit itu sangat berpengaruh ke tim," ujarnya.
Miftahudin pun menuturkan, dalam laga berat itu, ia memang tak ada pilihan lain untuk mengambil risiko dengan menurunkan kiper cadangan ketiganya, Ramadhan, untuk menghadapi Macan Kemayoran.
Keputusannya tersebut harus dilakukan karena memang sudah tak ada pilihan lain.
"Masalah kiper, saya tidak tahu kenapa tim ini dulu hanya mendaftarkan tiga kiper saja (ke PT Liga Indonesia Baru). Tapi ya inilah sepak bola," katanya.
Baca: LagaVvs Persija Batal, Mental Persebaya Terganggu saat Lawan PSM
Miftahuddin menegaskan, dengan menurunkan kiper cadangan ketiga, ia sedang tidak coba coba pemain.
Sebab kiper utama PS Tira Teguh Amiruddin sedang terkena cedera sedangkan kiper kedua Syahrul Trisna Fadillah mendapat akumulasi kartu kuning.
Kekalahan PS Tira selama menjalani kompetisi Liga 1 musim 2018 ini menurutnya karena masalah konsentrasi pemain. Namun, ia secara pribadi tak menyalahkan pemain. "Yang salah saya. Meski secara hasil tak memuaskan, tapi anak-anak sudah bekerja keras," ujar Miftahuddin.
Baca: Liga 1: Jamu Persebaya, PSM Makassar Jaga Puncak Klasemen
Salah satu pemain PS Tira, Dimas Drajad, juga mengaku kecewa sekali atas hasil kekalahan telak ini. Meski, melawan tim kuat dengan diisi oleh pemain bernama-nama besar, para pemain PS Tira tak sedikitpun gentar.
"Dalam sepak bola kami tidak peduli siapa lawan kami, yang penting bagaimana menghadapinya," ujarnya.
Akibat kekalahan ini, tim berjuluk The Young Warriors harus turun dari posisi 11 ke 12 di klasemen sementara Liga 1. Sementara Persija, naik ke peringkat 9 dari yang sebelumnya di posisi 18.
PRIBADI WICAKSONO