TEMPO.CO, Jakarta - Pertarungan tinju dunia kelas berat antara Deontay Wilder dan Anthony Joshua mulai menemukan titik terang. Wilder, juara WBC asal Amerika, sudah menyetujui syarat-syarat bertarung di Britania akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Joshua sendiri saat ini memegang sabuk WBA, IBF, IBO, dan WBO. Karena itu pertarungan nanti akan menjadi pertarungan menuju gelar juara kelas berat sejati, yang pertama kalinya sejak 2000.
Baca: Jadwal Tinju Dunia Akhir Pekan Ini: 4 Duel Perebutan Gelar Juara
Manajer Wilder, Shelly Finkel, mengatakan kepada ESPN bahwa mereka telah menyetujui syarat-syarat yang ditawarkan oleh promotor Joshua Eddie Hearn.
"Kami telah menyetujui syarat-syarat yang diberikan Eddie kepada kami untuk pertarungan di UK. Deontay menerima syarat-syaratnya untuk bertarung di UK," kata Finkel.
Wilder, pada pesan yang diunggah di akun Twitternya, mengonfirmasi ia telah setuju untuk bertarung di Britania namun berkata bahwa tawaran sebesar US$ 50 juta kepada Joshua untuk bertarung di AS masih dapat diwujudkan.
Baca: Tinju Dunia: Berani Bayar Mahal, Horn Tantang Crawford Rematch
"Tawaran US$ 50 juta bagi dia untuk bertarung melawan saya di AS masih tersedia," kata Wilder pada Senin. "Hari ini saya bahkan menyetujui tawaran mereka untuk selanjutnya bertarung melawan Joshua di UK. Jika ia memilih bertarung di UK, bola berada di lapangan mereka."
Gelar WBC merupakan satu-satunya gelar yang belum dapat diraih Joshua setelah ia menambahi gelar WBO terhadap koleksinya dengan mengalahkan petinju Selandia Baru Joseph Parker pada Maret dengan "unanimous decision." Joshua memiliki rekor tinju dunia 21-0, sedangkan Wilder 40-0.