TEMPO.CO, Jakarta - Alou Cisse dijuluki media barat sebagai manajer paling keren di Piala Dunia 2018. Keberhasilan Cisse membawa Senegal menumbangkan Polandia 2-1 dalam pertandingan grup H di Moskow pada Selasa 19 Juni, membuat popularitas Cisse semakin melambung.
Cisse memang punya gaya berbeda dibandingkan manajer tim peserta Piala Dunia 2018 yang lain. Rambutnya panjang dipilin gaya dreadlock, mengingatkan pada penganut kultur rasta di Jamaika.
Cisse juga merupakan satu-satunya manajer berkulit hitam dalam Piala Dunia 2018. Selain itu, dalam usia 42 tahun dia juga merupakan manajer termuda di antara 32 manajer tim di Piala Dunia.
Baca: Hasil Piala Dunia 2018: Senegal Kalahkan Polandia 2-1
"Di klub-klub besar Eropa sudah bertebaran pemain dari Afrika, mungkin kini saatnya mereka memakai banyak pelatih dari Afrika," ujar Cisse berkelakar.
Cisse sudah memiliki karier gemilang sejak menjadi pemain. Tahun 1994 dia memulai karier sebagai pesepakbola profesional di Eropa dengan merapat ke klub Liga Prancis, Lille. Puncak kariernya di Prancis dia tapaki saat membela Paris Saint Germain di tahun 1998-2001.
Aliou Cisse saat membela Senegal di Piala Dunia 2002 menghadapi Prancis yang diperkuat Thierry Henry (kanan). (AFP)
Tahun 2002 Cisse berpindah ke Liga Primer Inggris dengan berlabuh di Birmingham City. Dua tahun di Birmingham, Cisse pindah ke Portsmouth antara 2004-2006 sebelum akhirnya kembali lagi ke Prancis bermain untuk Sedan dan Nimes.
Di timnas Senegal, Cisse adalah sang kapten. Timnas dia perkuat antara 1999-2005, dan salah satunya di Piala Dunia 2002. Di ajang tersebut, Senegal yang merupakan debutan membuat sejarah dengan mengalahkan juara Piala Dunia 1998, Prancis.
Baca: Jadwal Piala Dunia 2018 Rabu Hari Ini: Spanyol, Portugal, Uruguay
Cisse memang merupakan generasi emas sepak bola Senegal, yang saat itu dilatih Bruno Metsu asal Prancis. Bersama dia, Senegal melaju hingga perempat final sebelum dikalahkan Turki.
"Situasi melawan Prancis berbeda dengan menghadapi Polandia. Prancis dan Senegal punya ikatan sejarah, jadi kami tidak seperti menghadapi orang asing. Kemenangan terhadap Polandia terasa berbeda, meskipun nilainya sama dengan menang lawan Prancis," kata Cisse lagi.
Satu lagi yang berbeda dalam diri Cisse adalah, dia konon merupakan manajer dengan bayaran termurah di antara 32 manajer tim di Piala Dunia tahun ini. Pria yang sudah tiga tahun menangangi timnas Senegal itu kabarnya dikontrak 174.500 pound sterling, atau sekitar Rp 3,2 miliar per tahun. Bayarannya sungguh jomplang jika dibandingkan pelatih Jerman, Joachim Loew yang mencapai 4 juta pound sterling.
Aliou Cisse menjadi manajer Senegal untuk Piala Dunia 2018 menggantikan pelatih asal Prancis, Alain Giresse, pada tahun 2015. Cisse sebelumnya sukses menangani timnas Senegal U-23.
INDEPENDENT | THE GUARDIAN