TEMPO.CO, Jakarta - Kekalahan 0-3 dari Kroasia dalam laga Piala Dunia 2018 grup D di Nizhny Novgorod pada Jumat dini hari sangat memukul Argentina.
Tim Tango terancam gagal lolos penyisihan grup seandainya dalam laga terakhir gagal mengalahkan Nigeria. Padahal juara dua kali Piala Dunia ini bermaterikan pemain-pemain dari klub yang menjuarai liga sepak bola papan atas di Eropa.
Argentina punya Lionel Messi dan Javier Mascherano yang sukses membawa Barcelona juara La Liga Spanyol. Sergio Aguero dan Nicolas Otamendi adalah andalan Manchester City, dan membawa klub itu juara Liga Primer Inggris.
Lalu ada juga Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain yang berhasil mengantarkan Juventus menjadi juara Liga Serie A Italia. Masih kurang?
Di lini belakang, Argentina punya Angel Di Maria mantan bek Manchester United yang membawa Paris Saint Germain menjuarai Ligue 1 Prancis.
Toh itu semua tak cukup membawa Argentina tampil perkasa di Piala Dunia Rusia. Sebelum dikalahkan Kroasia, Argentina lebih dahulu ditahan imbang 1-1 oleh tim debutan Islandia.
Publik lantas menyalahkan Messi, Sang Maestro. Dia dibandingkan dengan Cristiano Ronaldo, yang menjadi cemerlang dan sudah mencetak 4 gol untuk Portugal.
“Saat ini, kita tidak harus membandingkan kedua pemain ini. Realitas skuad Argentina saat ini seperti aman yang membayangi kecemerlangan awan Leo,” kata Jorge Sampaoli, pelatih Argentina.
Sampaoli menilai Messi tak mampu menunjukkan kecemerlangannya dengan maksimal karena kehebatannya seperti tertutup awan karena kurang mendapat dukungan dari tim. Kondisi seperti ini tak dihadapi Ronaldo di tim Portugal.
Lantas apakah Argentina akan pulang lebih awal dari Rusia, tersungkur di penyisihan grup D Piala Dunia 2018 tanpa sekalipun menang? Menarik untuk dinanti akhir perjuangan tim bertabur bintang ini.
FIFA | METRO | DON
