TEMPO.CO, Jakarta - Jerman, sebagai juara bertahan, tersingkir lebih awal di Piala Dunia 2018. Tim itu kandas di babak penyisihan grup setelah dikalahkan Korea Selatan 0-2 dalam laga terakhirnya di Grup F, Rabu malam, 27 Juni 2018.
Gol Kim Young-gwon dan Son Heung-min dalam laga yang berlangsung di Kazan itu sekaligus meneruskan tradisi buruk juara bertahan di turnamen empat tahunan ini. Seperti ada kutukan pada tim juara bertahan Piala Dunia.
Jerman menjadi juara bertahan keempat yang tersingkir di babak awal. Sebelumnya ada Prancis, Italia, dan Spanyol, yang juga langsung kandas setelah menjadi juara.
Prancis yang menjuarai Piala Dunia 1998 kandas di babak grup Piala Dunia berikutnya. Masih diperkuat Zinedine Zidane kala itu, Prancis finis di peringkat terbawah Grup A tanpa mampu mencetak gol.
Pada Piala Dunia 2010, giliran Italia—berstatus sebagai juara bertahan—yang langsung kandas. Tim Azzurri gagal menang dan menjadi juru kunci grup dengan 2 poin, lebih buruk daripada Jerman yang masih mampu meraih 3 poin.
Nasib serupa dialami Spanyol di Piala Dunia Brasil, empat tahun lalu. Berstatus juara bertahan, juga juara Piala Eropa, La Furia Roja cuma sekali menang di grup, sehingga harus angkat koper lebih awal.
Sejak 2002, hanya Brasil yang berhasil lepas dari kutukan itu. Sebagai juara Piala Dunia 2002, Brasil sukses melewati babak penyisihan grup dan melaju hingga perempat final pada 2006.
Berikut ini juara bertahan Piala Dunia yang langsung kandas.
Prancis: juara 1998, langsung tersingkir di babak awal Piala Dunia 2002
Italia: juara 2006, langsung tersingkir di babak awal Piala Dunia 2010
Spanyol: juara 2010, langsung tersingkir di babak awal Piala Dunia 2014
Jerman: juara 2014, langsung tersingkir di babak awal Piala Dunia 2018
REUTERS | OPTA