TEMPO.CO, Jakarta - John Obi Mikel menerima kabar mengejutkan kala ia tengah berada di bus dalam perjalanan menuju Saint Petesburg Arena, Rusia untuk melakoni laga terakhir di fase grup Piala Dunia 2018 kontra Argentina pada Rabu pekan lalu.
Kapten Nigeria itu ditelpon oleh anggota keluarganya, mengabarkan bahwa sang ayah telah diculik. Mikel pun diminta keluarganya untuk segera menelepon sang penculik. Dan setelah ia meneleponya, seperti yang diduga, sang penculik meminta uang tebusan.
"Saya diberitahu bahwa mereka akan menembak mati ayah saya, jika saya melaporkan penculikan ini ke pihak berwajib atau ke siapapun," ujar Mikel kepada The Guardian, Selasa, 2 Juli 2018.
Mikel pun mengaku, saat itu ia juga tak ingin membicarakan hal tersebut kepada pelatihnya, Gernot Rohr. Ia tak ingin isu penculikan ayahnya itu menganggu konsentrasi timnas Nigeria yang bakal melakoni laga yang sangat penting kontra Argentina. "Sekeras apapun keinginan saya untuk bisa berbicara dengan pelatih, saya tetap tidak bisa melakukannya," ujarnya.
Dengan situasi seperti itu, Mikel mengaku sempat kebingungan. Ia pun tak ingin mengadukan hal itu ke Federasi Sepak Bola Nigeria (NFF). Alasannya, lagi-lagi ia mengaku tidak ingin menganggu konsentrasi timnas Nigeria. "Hanya beberapa teman dekat saya yang tahu akan hal itu," ujar mantan penggawa Chelsea itu.
Alhasil, Mikel pun memutuskan untuk tetap turun ke lapangan untuk berhadapan dengan Messi cs meski kala itu ayahnya tengah berada di tangan para bandit. Meski khawatir, ia mengaku tidak ingin membuat 180 juta masyarakat Nigeria kecewa. "Saya harus mengusir kekhawatiran tersebut untuk berlaga membela negara saya lebih dulu," ujar pemain berusia 31 tahun itu.
Setelah Mikel bermain selama 90 menit, Nigeria pun kalah 1-2, usai bek Argentina, Marcos Rojo, berhasil mencetak satu gol di menit akhir laga. Padahal jika tim berjulukan Super Eagles itu bisa menahan imbang Argentina dengan skor 1-1, mereka bakal bisa lolos ke babak 16 besar di ajang Piala Dunia kali ini.
Meski begitu, kini Mikel merasa bersyukur karena sang ayah sudah berhasil selamat dari jeratan para bandit pada Senin kemarin. Ia pun berterima kasih kepada aparat kepolisian di Nigeria yang telah membantu proses penyelamatan tersebut.
"Namun sayang, ayah saya kini tengah berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan karena ia telah menerima siksaan saat dia diculik kemarin," ujar Mikel soal tragedi yang dia alami saat berlaga di Piala Dunia 2018.
THE GUARDIAN | ERLANGGA DEWANTO