TEMPO.CO, Jakarta - Diego Maradona memancing masalah karena kritiknya yang keras terhadap hasil pertandingan 16 besar Piala Dunia 2018 antara Kolombia dan Inggris.
Dalam laga yang digelar di Moskow pada Rabu dinihari lalu, Inggris menang adu penalti 4-3 setelah 90 menit pertandingan berakhir imbang 1-1.
Maradona mengatakan, dalam pertandingan tersebut, Inggris melakukan “perampokan besar-besaran”.
Pesepak bola legendaris Argentina tersebut menambahkan bahwa ada persekongkolan dengan wasit asal Amerika Serikat, Mark Geiger, yang memimpin laga tersebut.
“Masalah utamanya ada pada wasit yang memimpin pertandingan. Siapa itu namanya? Mark Geiger? Setelah saya googling, ternyata dia orang Amerika. Ini namanya persekongkolan, perampokan masif,” kata Maradona dalam sebuah talk show televisi dari Venezuela, Telesur.
Dari kacamata Maradona, Inggris seharusnya tidak mendapat penalti. Sebaliknya, justru Harry Kane yang harus dihukum karena dia melanggar Carlos Sanchez.
FIFA lantas bereaksi terhadap pernyataan Maradona. Federasi sepak bola internasional itu menyatakan sindiran Maradona tersebut “sangat tidak pantas”.
FIFA juga menyebutkan tuduhan mengenai persekongkolan wasit Geiger dengan Inggris sama sekali tidak ada.
“FIFA mengeluarkan teguran keras terhadap komentar yang menyerang ofisial pertandingan. Menurut kami, mereka sudah menunjukkan kerja yang positif dalam memimpin sebuah pertandingan bertensi tinggi,” demikian bunyi pernyataan resmi FIFA, menanggapi tuduhan Maradona mengenai kongkalikong di Piala Dunia 2018.
BBC