TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tunggal putra asal Jepang Kento Momota berhasil menggebrak turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2018 saat menaklukkan unggulan pertama Victor Axelsen dari Denmark, di partai final yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 8 Juli 2018. Bahkan Momota menang dalam pertandingan dua set langsung, 21-14 dan 21-9.
Turun sebagai pemain non unggulan, Momota mendominasi permainan. Ini memang menjadi turnamen besar pertama Momota, sejak menerima sanksi larangan bertanding pada 2016 silam. Setahun lebih vakum, pemain berusia 24 tahun itu kembali dengan gebrakan luar biasa.
Baca: Marcus / Kevin Juara Indonesia Open, Indonesia Raih Dua Gelar
"Sekarang saya lebih meningkatkan kualitas fisik saya, saya juga lebih disiplin dari segi latihan fisik serta nutrisi makanan. Hal ini membuat saya lebih percaya diri dari segi fisik dan ketahanan kalau harus main hingga akhir game ketiga," kata Momota usai menjadi juara.
Momota saat ini memang menjadi salah satu pemain paling ditakuti di nomor tunggal putra saat ini. Ia tak terkalahkan saat membela Jepang di Piala Thomas 2018. Ia pun berhasil membawa Jepang ke final meski akhirnya takluk dari Cina.
Baca: Indonesia Open: Raih 2 Gelar, Indonesia Putus Mitos Angker Istora
Sebelum berlaga di Indonesia Open 2018, ia pun menjadi finalis di Malaysia Open 2018. Namun saat itu ia kalah dari wakil tuan rumah Lee Chong Wei. Kekalahan ini kemudian dibalas Momota di partai semifinal Indonesia Open 2018.
Serangkaian prestasi ini membuat Momota digandrungi fans bulu tangkis di Indonesia. Saat memasuki court, ribuan penggemar meneriakkan namanya. Pun halnya ketika ia berhasil meraih poin demi poin saat pertandingan.
"Hari ini juga spesial karena banyak orang Indonesia mendukung saya. Nanti saat saya ke sini lagi, saya akan lebih up lagi dan fan semakin senang melihat saya bermain," ujar dia.
Baca: Tontowi / Liliyana Sukses Pertahanan Gelar Juara Indonesia Open
Kemenangan Momota membuat Jepang memiliki dua juara di Indonesia Open 2018. Selain dari Momota, dari nomor ganda putri terjadi All Japan Finals, di mana Yuki Fukushima/Sayaka Hirota berhadapan dengan junior mereka Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Pertandingan dimenangi oleh Fukushima/Hirota.
EGI ADYATAMA