TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan senang dengan banyaknya dukungan dan apresiasi terhadap sprinter muda Indonesia
Lalu Muhammad Zohri. Meski begitu, Imam berharap semua pujian dan apresiasi itu tak justru membuat Zohri terlena.
"Jangan kemudian (pujian dan penghargaan) membuat Zohri kehilangan arah, kehilangan semangat karena penghargaan yang berlebihan," kata Imam saat ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat.
Zohri memang baru saja mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Atletik Junior U-20 di Finlandia. Ia juara satu pada nomor bergengsi sprint 100 meter putra dengan mengungguli dua wakil Amerika Serikat yang lebih dijagokan.
Baca: Sprinter Indonesia Juara 100 Meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20
Berbagi pujian dan bonus pun membanjiri Zohri. Kemenpora memberi bonus uang Rp 250 juta bagi pemuda berusia 18 tahun itu. Selain itu ia juga mendapat bantuan uang lain, dibangunkan mini market, hingga renovasi rumahnya di Nusa Tenggara Barat.
Zohri juga menjadi salah satu atlet andalan Indonesia untuk Asian Games pada Agustus 2018 mendatang. Ekspektasi masyarakat terhadap Zohri pun membumbung pasca kemenangan di Finlandia itu. Meski begitu Imam meminta agar masyarakat tetap menjaga ekspektasi terhadap Zohri.
"Terus terang kita harus menjaga ekspektasi. Yerus terang kejuaraan hari ini (Kejuaraan Dunia Atletik Junior U-20) berbeda dengan Asian Games. Di Asian Games nanti yang akan dihadapi adalah pelari-pelari senior yang sudah punya jam terbang atau waktu yang lebih cepat dari Zohri," kata Imam.
Baca: Ini Catatan Waktu Pesaing Lalu Muhammad Zohri di Asian Games 2018
Iklan
Walaupun begitu, Imam tetap berharap masyarakat datang dan mendukung Zohri secara langsung. Apalagi prestasi Zohri ini di luar dugaan dan menjadi angin sejuk bagi prestasi cabang olahraga Ateltik di Indonesia.
"Ayo kita tetap support Zohri jadi yang tercepat di Asian Games menghadapi musuhnya yang lebih cepat," ujar Imam.
Lalu Muhammad Zohri merupakan salah satu sprinter Indonesia yang akan turun di Asian Games 2018 mendatang. Meski tidak memiliki tradisi meraih medali emas di Asian Games, namun atletik tetap berharap dapat menyumbang medali di turnamen multi event empat tahunan itu.
EGI ADYATAMA