TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia atau PB PASI meminta penyambutan juara dunia lari U-20 Lalu Muhammad Zohri di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Selasa malam, 17 Juli 2018, dilakukan singkat dan sederhana.
Sesuai rencana, Zohri tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, sekitar pukul 23.00 WIB. Penyambutan seremonial bakal dilakukan di terminal 2.
Baca juga: Lalu Muhammad Zohri Juara Dunia U-20, Apa Rencana PASI Untuknya?
"Zohri datang malam hari setelah menjalani penerbangan dan transit sekitar 20 jam. Pasti dalam kondisi letih. Dia butuh banyak istirahat karena program latihan akan langsung berjalan," kata Sekjen PB PASI Tigor Tanjung usai pertemuan membahas rencana penyambutan atlet asal Lombok Utara Nusa Tenggara Barat itu di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Senin.
Menurut dia, usulan yang diajukan disambut positif oleh Sesmenpora Gatot S Dewa Broto yang memimpin rapat bersama dengan Kementerian Luar Negeri, Angkasa Pura, Polisi Bandara, serta perwakilan dari Dispora Nusa Tenggara Barat.
"Usulan kami diakomodasi. Sesmenpora menjamin seremonial penyambutan Zohri tidak lebih dari 30 menit," kata Tigor.
Tigor menjelaskan setibanya di Indonesia, Zohri akan bergabung dengan atlet lainnya pada pemusatan latihan di Stadion Madya Senayan Jakarta. Hal tersebut dilakukan karena atlet berusia 18 tahun itu membutuhkan adaptasi setelah cukup lama di Finlandia untuk ikut kejuaraan dunia junior.
"Dia (Zohri) di Finlandia sejak 8 Juni. Waktu yang cukup lama. Makanya kami fokus untuk mengembalikan kondisinya. Asian Games kan sudah dekat," katanya.
PB PASI, kata Tigor, akan bekerja keras untuk menjaga kondisi Zohri setelah tiba di Tanah Air. Pihaknya tidak ingin program latihan yang disiapkan bakal terganggu dengan hal-hal yang tidak masuk dalam program.