TEMPO.CO, Jakarta - Juara kelas ringan versi badan tinju dunia WBC, Mikey Garcia akan menghadapi juara kelas ringan versi IBF, Robert Easter Jr pada akhir pekan ini. Pertarungan mereka digelar di Staples Center, Los Angeles, Sabtu 28 Juli 2018 atau Minggu pagi di Indonesia.
Pertarungan unifikasi gelar ini diprediksi menjadi laga yang menarik karena kemampuan kedua petinju sebagai penggempur, dan punya rekor tak terkalahkan.
"Ini adalah kesempatan perdana saya melakoni laga unifikasi. Tentu menjadi sebuah tantangan baru dalam karier tinju saya untuk menghadapi seorang juara, yang juga belum pernah kalah. Ditambah lagi ini kali pertama saya bertarung lagi di Los Angeles sejak tujuh tahun lalu. Luar biasa!" kata Garcia, petinju asal Ventura, California.
Baca: Tinju Dunia: Delapan Kejadian Penting dalam Karier Manny Pacquiao
Garcia akan menghadapi Easter yang memiliki postur jauh lebih jangkung. Jika Garcia bertinggi 168 cm, maka Easter 180 cm. Kelebihan Garcia adalah dia lebih berpengalaman. Rekor bertarung Garcia lebih banyak, juga lawan-lawan yang dia hadapi lebih punya nama. Salah satu lawan yang pernah dijungkalkan Garcia adalah Adrian Brooner.
"Mikey Garcia memang pernah mengalahkan Adrien Brooner, namun saya tidak takut. Saya yakin kemampuan teknik yang saya miliki mampu meredamnya. Saya tak ingin melewatkan peluang bagus ini, bertarung di arena besar dalam laga unifikasi," kata Easter.
Baca: Promosi Tinju Dunia Lawan Povetkin, Joshua Ribut dengan Miller
Garcia saat ini berusia 30 tahun, dengan rekor bertanding 39-0-0 (30 KO). Sementara Easter yang berusia 27 tahun tak terkalahkan dengan rekor 21-0-0 (14 KO).
Selain laga utama unifikasi gelar kelas ringan versi badan tinju dunia WBC dan IBF antara Mikey Garcia vs Robert Easter Jr, pergelaran di Staples Center tersebut juga akan menampilkan partai kelas berat antara Luis Ortiz vs Razvan Cojanu.
FIGHTNEWS | BOXREC