Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Winarni, Peraih Perunggu Olimpiade Berjuang demi Kesembuhan Anak

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Mantan lifter peraih perunggu Olimpiade, Winarni, berjuang untuk kesembuhan putranya yang menderita kelainan Atresia Esofagus. (foto: kitabisa.com)
Mantan lifter peraih perunggu Olimpiade, Winarni, berjuang untuk kesembuhan putranya yang menderita kelainan Atresia Esofagus. (foto: kitabisa.com)
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pahlawan olahraga Indonesia, Winarni, yang pernah meraih medali perunggu angkat besi Olimpiade 2000, tengah mengalami kesulitan. Ia tengah bergulat mengatasi masalah putranya, yang mengalami kelainan Atresia Esofagus dan butuh biaya besar untuk penyembuhannya.

Winarni pernah mengangkat nama angkat besi Indonesia di mata dunia. Pada tahun 1977 ia merupakan juara dubia Kejuaraan Angkat Besi kelas 50 kilogram putri. Tiga tahun kemudian Winarni mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia di kelas 53 kilogram pada Olimpiade Sydney 2000.
 
Masa perjuangan Minarni mengibarkan bendera Merah Putih telah usai. Namun sayangnya perjuangan lain harus dijalani Winarni. Wanita yang saat ini berusia 42 tahun itu sedang berjuang menyembuhkan putra Achmad Fariz Taufik yang masih berusia 2,5 tahun. 
 
Di usia yang masih muda, Fariz menderita kelainan Atresia Esofagus atau kondisi tidak berkembangnya usus saat masih di janin. Kondisi itu membuat Fariz tidak bisa menelan makanan ataupun minuman. Fariz hanya boleh menjilatnya. Hal ini membuat berat badannya hanya 10 kilogram di usianya saat ini.
 
Winarni menyadari putranya memiliki kelainan itu ketika memuntahkan susu pada hari pertama saat dilahirkan di Pringsewu, Lampung. "Dokter bingung bagaimana memberikan makanan kepada Fariz. Tindakan yang diambil akan memberikan risiko," kata Winarni.
 
Winarni menyebut operasi pertama bagi Fariz adalah pelubangan tenggorokan agar cairan tidak masuk ke paru-paru. Fariz juga menjalani operasi tahap kedua pada usia dua hari guna membuat jalan makanan di perutnya. Selain itu, Winarni harus menyuntikkan susu melalui jalan makanan itu setiap satu setengah jam.
 
"Saya juga harus memompa jantung anak saya terus-menerus selama sepekan ketika dirawat di RSCM karena perawat tidak ingin berisiko terlalu kencang memompa jantungnya bisa pecah. Jika terlalu lambat, paru-paru berisiko pecah," kata Winarni.
 
Bekerja sebagai karyawan di P.T. Pos Indonesia, penghasilan Winarni tidak mencukupi untuk membiayai operasi anaknya. Bantuan memang datang dari P.T Pos Indonesia dan Kementerian Pemuda & Olahraga.
 
Namun, dana bantuan itu belum cukup untuk menopang biaya operasi Fariz yang mencapai Rp 500 juta tanpa jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan guna menyambung usus besar ke tenggorokan sebagai jalan makanan.
 
Winarni mengatakan biaya operasi itu belum termasuk biaya jutaan rupiah per pekan untuk kebutuhan makanan, selang, dan perban bagi putranya. Ia pun  harus menanggung biaya perawatan putra bungsunnya dengan bekerja dan membuka warung makan.

Winarni mengaku pernah meminta bantuan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga. "Kemenpora membantu berupa santunan mantan atlet legenda sebesar Rp 40 juta. Saya berharap Kemenpora dapat membantu menanggung biaya operasi anak saya sekaligus pengobatan harian," ujarnya.
 

Kisah tentang Winarni dan Fariz itu lantas menggugah penulis Maman Suherman untuk mengunggah dukungan pada situs kitabisa.com. Target dukungan itu sebesar Rp 300 juta.
 
Hingga hari Selasa, 31 Juli 2018, dana yang terkumpul telah mencapai Rp 133,6 juta. Masih tersisa 30 hari lagi hingga pengumpulan donasi ditutup. Bantuan bisa diakses lewat link https://m.kitabisa.com/atletangkatbesi. Hingga Selasa, 31 Juli 2018, dana yang terkumpul mencapai 136 juta.
 
ANTARA 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

4 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.


Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

4 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

7 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

7 hari lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.


PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

13 hari lalu

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran (kanan) mengalungkan bunga kepada juara tunggal putra Indonesia Jonatan Christie (kiri) setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Pada kejuaraan bulu tangkis All England Open 2024, Indonesia berhasil merebut dua gelar juara yakni tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar/Rian, sementara Anthony Sinisuka Ginting meraih runner-up tunggal putra. ANTARA/Muhammad Iqbal
PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?


Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

14 hari lalu

Lifter putri Indonesia Nurul Akmal melakukan angkatan clean and jerk pada final +87 kilogram Grup A Asian Games 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Sabtu 7 Oktober 2023. Nurul Akmal gagal meraih medali usai berada di urutan keempat dengan total angkatan 261 kilogram. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Kemenpora mengumumkan bahwa atlet angkat besi putri Nurul Akmal menjadi atlet ke-10 dari Indonesia yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.


Sekjen PB PABSI Djoko Pramono: Keberhasilan Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Menjadi Kejutan

16 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Sekjen PB PABSI Djoko Pramono: Keberhasilan Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Menjadi Kejutan

Sekjen PB PABSI, Djoko Pramono, menilai keberhasilan yang dicapai lifter Rizki Juniansyah lolos Olimpiade 2024 Paris menjadi kejutan.


Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

20 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

Indonesia sudah meloloskan 11 atlet ke Olimpiade 2024, yang terbaru Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi.


Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

21 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

Lifter andalan Indonesia, Rizki Juniansyah, berhasil meraih tiket ke Olimpiade 2024 Paris setelah meraih emas di ajang IWF World Cup 2024.


Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

21 hari lalu

Atlet angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan melakukan angkatan snatch pada perlombaan kelas 61 kilogram putra SEA Games 2023 di Taekwondo Hall, Olympic Complex, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu 13 Mei 2023. Eko Yuli berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 303 kilogram, dan berhasil memecahkan rekor di clean and jerk dengan angkatan 170 kilogram dari sebelumnya 169 kilogram. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan mengantongi tiket Olimpiade Paris 2024. Berikut profil dan sederet prestasinya.