TEMPO.CO, Jakarta - Petarung bela diri campuran MMA, Conor McGregor akan bertemu juara kelas ringan Rusia Khabib Nurmagomedov di Las Vegas pada Oktober 2018, saat ia kembali ke Ultimate Fighting Championship (UFC).
Pertarungan yang dijadwalkan berlangsung pada 6 Oktober itu akan menjadi laga pertama McGregor sejak mantan juara dua kelas itu dinyatakan bersalah di New York pada bulan lalu, karena tindakan yang tidak pantas ketika ia melemparkan troli ke bus yang dipenuhi para petarung di Brooklyn pada April.
Baca: MMA: Conor McGregor Terjerat Kasus Kriminal di Amerika
Pertarungan Nurmagomedov, yang merupakan bagian dari UFC 229, akan menjadi yang terbesar dalam sejarah singkat kejuaraan itu dan berpeluang menjadi pertandingan bela diri campuran pertama yang mencapai penjualan dua juta "pay per view." McGregor (30) absen bertarung di oktagon sejak ia menang KO atas Eddie Alvarez pada November 2016 untuk memenangi gelar kelas berat ringan dan menjadi petarung pertama yang mampu menggenggam dua sabuk UFC di saat yang sama.
Sejak itu, satu-satunya pertarungan yang dilakukannya adalah pertandingan tinju melawan Floyd Mayweather, di mana ia kalah.
Tony Ferguson (kiri) dan Khabib Nurmagomedov akan bertarung di ajang UFC 220 pada 20 Januari 2018, memperebutkan gelar kelas ringan yang sebelumnya dipegang Conor McGregor. (thesun.co.uk)
McGregor kehilangan kedua sabuk UFCnya karena dicopot, dan saat ia absen, kelas berat ringan menjadi salah satu kelas yang paling menarik di UFC.
Baca: Hadir 45 Detik di Ruang Sidang, Conor McGregor Mengaku Menyesal
Nurmagomedov saat ini memuncaki klasemen petarung, mengamankan sabuk dengan kemenangan mutlak atas Al Iaquinta di Brooklyn pada April.
Sejak saat itu, para penggemar ingin melihat bagaimana gaya bertarungnya dengan gulat andalannya akan berhadapan dengan tinju dan pergerakan cepat McGregor, petarung MMA asal Irlandia paling terkenal di dunia.