TEMPO.CO, Jakarta - Ranomi Kromowidjojo atlet renang Belanda keturunan Jawa berkunjung ke Indonesia. "Saya sungguh ingin kembali ke Indonesia karena berharap memulai sesuatu yang baru," katanya seusai Konferensi Pemuda Diaspora Indonesia di hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018.
Ranomi ingin mengetahui lebih banyak tentang warisan budaya dan berbagai tempat di Indonesia. Ia juga berharap olahraga renang di Indonesia bisa terus berkembang.
Baca: Ranomi Kromowidjojo Beri Tip Juara Pada Perenang Asian Games 2018
"Semoga saya bisa mengembangkan pelajaran renang di Indonesia," tuturnya.
Perenang Belanda Ranomi Kromowidjojo terlihat saat laga gaya bebas 50m putri dalam Olimpiade London 2012 di Aquatics Centre, Jumat (3/8). REUTERS/Toby Melville
Ranomi Kromowidjojo pernah mendapatkan tiga medali emas dalam ajang Olimpiade, di antaranya medali emas renang 100 m gaya bebas Olimpiade London 2012 sekaligus memecahkan rekor Olimpiade dengan waktu 53 detik.
Ia juga ikut menyumbangkan medali emas dari estafet 4 x 100 meter gaya bebas di Olimpiade Beijing 2008.
Ranomi pun sempat bercerita tentang namanya yang identik Jawa, Kromowidjojo sulit diucapkan oleh teman-temannya di Belanda. "Di Belanda orang perlu berjuang mengucapkan Kromowidjojo. Itu sangat sulit bagi mereka (orang Belanda)," tuturnya sambil tersenyum.
Ranomi Kromowidjojo juga cukup mengenal beberapa hal tentang Jawa. Ihwal tersebut yaitu kuliner dan musik tradisional. "Saya tumbuh dengan masakan yang sedap, sambal. Dan gamelan, serta banyak yang lain," ujarnya.
BRAM SETIAWAN