Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asian Games 2018: Hendro Yap Anggap Atletik Penyelamatnya

image-gnews
Hendro Yap, atlet jalan cepat Indonesia untuk Asian Games 2018, saat latihan di kawasan Stadion Gelora Bung Karno Madya Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018. Tempo/Bram Setiawan
Hendro Yap, atlet jalan cepat Indonesia untuk Asian Games 2018, saat latihan di kawasan Stadion Gelora Bung Karno Madya Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018. Tempo/Bram Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hendro Yap akan andalan Indonesia di nomor jalan cepat Asian Games 2018. Baginya, kesempatan untuk bersaing dengan atlet-atlet terbaik Asia ini menjadi salah satu episode manis dari perjalanan kariernya yang penuh liku.

Hendro mengaku  telah mencicipi beberapa cabang olahraga sebelum akhirnya menggeluti atletik. "Saya pernah coba sepak bola, basket, dan voli," katanya saat ditemui Tempo di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018.

Baca: Usai Asian Games 2018, Hendro Yap Ingin Kuliah S2 di Jerman

Saat itu ia masih sekolah menengah pertama, bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) Victory di Cileungsi, Bogor. Ia berposisi sebagai pemain lini belakang kiri. Kadang ia juga bermain untuk posisi gelandang. "Saya sering gagal lolos seleksi, enggak masuk skuad," tuturnya.

Ia menceritakan kendala utama bermain sepak bola adalah kemampuannya sangat minim untuk menendang bola. Setelah itu ia mencoba untuk mengikuti ekstrakurikuler basket dan voli saat di SMP 1 Cileungsi. Walhasil, kemampuannya juga tidak lebih baik dari sepak bola. "Saya ingin jadi atlet karena untuk biaya sekolah," katanya.

Baca: Asian Games 2018: Hendro Yap Optimistis Raih Medali Jalan Cepat

Orang tua Hendro, tak memiliki biaya untuk melanjutkan jenjang pendidikannya sampai ke sekolah menengah atas. "Saya diminta bantu orang tua berjualan," ucapnya. Adapun ibunya pedagang kelontong, sedangkan ayahnya kepala gudang bengkel mobil.

"Saya anak kedua dari enam bersaudara, uang orang tua saya tidak cukup," kata dia. Namun keinginan Hendro untuk melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi terus tumbuh.

Setelah gagal mengembangkan diri di sepak bola, basket, dan voli, guru olahraga di sekolahnya, Anang Suryana mengusulkan dirinya untuk mencoba atletik. Sempat mencoba olahraga lari namun tidak juga mampu berkembang, kemudian bakat Hendro muncul untuk olahraga jalan cepat. "Tiga kali latihan, kemudian ikut Kejuaraan Jawa Barat Junior tahun 2004," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: 5 Bintang Dunia yang Akan Bikin Asian Games 2018 Lebih Semarak

Ia pun mendapat medali perunggu. Kemudian selama tiga bulan mengikuti seleksi Pekan Olahraga Pelajar Nasional meraih juara 1 tingkat Jawa Barat. Kelak kesempatan itu yang membuat dirinya mendapat beasiswa Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) untuk melanjutkan pendidikan di SMA Pasundan 7 Bandung.

Orang tua yang sebelumnya tidak mendukung Hendro di bidang olahraga perlahan-lahan merestui. "Atletik adalah penyelamat saya, dari yang dulu bukan apa-apa," katanya.

Hendro Yap, atlet kelahiran Medan, 24 Oktober 1990 itu kali pertama mengikuti SEA Games pada 2011 mendapat medali perak. Namun selanjutnya tiga kali SEA Games, yaitu pada 2013 (Myanmar), 2015 (Singapura), dan 2017 (Malaysia) ia terus mendapat medali emas.

Baca: Indonesia Incar 10 Besar di Asian Games 2018, Begini Hitung-hitungannya

Hendro mengakui bahwa atletik tidak populer di Indonesia. Padahal, ujar dia, atletik banyak meraih medali untuk ajang multicabang, misalnya Pekan Olahraga Nasional, SEA Games, dan Asian Games. "Tidak banyak yang tahu, tetapi di Asia Tenggara jalan cepat Indonesia mulai disegani," ujarnya.

BRAM SETIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sudah Lolos dengan Wildcard, Mengapa Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho Masih Ikuti Kualifikasi Olimpiade 2024?

18 hari lalu

Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri. (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Sudah Lolos dengan Wildcard, Mengapa Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho Masih Ikuti Kualifikasi Olimpiade 2024?

Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho masih terus mengikuti kualifikasi Olimpiade 2024 meski sudah lolos dengan wildcard.


Dapat Wild Card, Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho Lolos ke Olimpiade 2024

22 hari lalu

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Dapat Wild Card, Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho Lolos ke Olimpiade 2024

KOI mengemukakan dua atlet lari, Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho, sudah dipastikan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024.


Lalu Muhammad Zohri Hadapi 3 Kualifikasi Olimpiade 2024, Odekta Naibaho Fokus di Nomor Maraton

51 hari lalu

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri memacu kecepatan pada final atletik 100 meter putra Asian Games 2022 di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Hangzhou, China, Sabtu, 30 September 2023. Zohri gagal meraih medali usai mencatatkan waktu 10,16 detik. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Lalu Muhammad Zohri Hadapi 3 Kualifikasi Olimpiade 2024, Odekta Naibaho Fokus di Nomor Maraton

Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho bersiap menghadapi kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Bagaimana persiapan terkini kedua atlet?


PB PASI akan Kirim 30 Atlet Indonesia untuk Berlatih di Jamaika

56 hari lalu

Ilustrasi Pelatnas Atletik. Antara
PB PASI akan Kirim 30 Atlet Indonesia untuk Berlatih di Jamaika

Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengirimkan 30 atlet ke Jamaika untuk menjalani latihan.


Lalu Muhammad Zohri Jadi Satu-satunya Harapan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024, Bagaimana Kesiapannya?

57 hari lalu

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri  ANTARA/Hafidz Mubarak A
Lalu Muhammad Zohri Jadi Satu-satunya Harapan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024, Bagaimana Kesiapannya?

Lalu Muhammad Zohri menjadi satu-satunya atlet cabang atletik yang diandalkan untuk lolos Olimpiade 2024.


Lalu Muhammad Zohri Jadi Andalan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024

20 Februari 2024

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Lalu Muhammad Zohri Jadi Andalan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024

Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengandalkan atlet lari Lalu Muhammad Zohri lolos kualifikasi Olimpiade 2024.


Sehari 2 Pemecahan Rekor Dunia: Kim Woo-min di Arena Renang, Devynne Charlton di Lintasan Atletik

12 Februari 2024

Perenang Korea Selatan Kim Woo-min. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Sehari 2 Pemecahan Rekor Dunia: Kim Woo-min di Arena Renang, Devynne Charlton di Lintasan Atletik

Perenang Korea Selatan Kim Woo-min dan pelari Bahama Devynne Charlton sama-sama berhasil memecahkan rekor dunia pada Minggu, 11 Februari 2024.


Pemegang Rekor Dunia Lari Maraton Kelvin Kiptum Tewas dalam Kecelakaan Mobil

12 Februari 2024

Kelvin Kiptum. REUTERS
Pemegang Rekor Dunia Lari Maraton Kelvin Kiptum Tewas dalam Kecelakaan Mobil

Kelvin Kiptum mencetak rekor dunia lari maraton di Chicago Marathon pada Oktober lalu untuk melampaui rekor rekan senegaranya Eliud Kipchoge.


Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan. Shutterstock
Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?


Ada Pembatasan Umur, Atlet Lari Agus Prayogo Tak Bisa Tampil di PON 2024

22 Januari 2024

Agus Prayogo (kiri). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ada Pembatasan Umur, Atlet Lari Agus Prayogo Tak Bisa Tampil di PON 2024

Pelari jarak jauh Agus Prayogo tak bisa tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara karena ada pembatasan umur.