TEMPO.CO, Jakarta - Yao Ming, mantan pemain NBA asal Cina, hadir di Arena Asian Games 2018. Ia muncul di tribun penonton di Gedung Basket Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Kamis, untuk menyaksikan pertandingan antara Filipina dan Kazakhstan.
Kehadirannya sesungguhnya tak mengejutkan. Mantan pemain Houston Rockets itu, yang pernah 8 kali masuk NBA All-Star, kini menjabat presiden asosiasi bola basket Cina (CBA). Ia menduduki posisinya itu sejak 2017.
Baca: Kehadiran Yao Ming Kejutkan Penonton Basket Asian Games 2018
Seperti apa gebrakan Yao Ming sebagai presiden CBA? Yang paling terlihat dan beda dari pendahulunya adalah soal timnas. Ia memutuskan membentuk dua tim yang berbeda dengan pemain dan pelatih sendiri-sendiri.
Tim itu disebut Tim Biru dan Tim Merah, yang dilatih Du Feng dan Li Nan. Tim Biru diisi pemain yang lebih punya nama seperti mantan pemain NBA Yi Jianlian serta bintang lokal semacam Guo Ailun, Han Dejun, Zhao Jiwei, dan Hu Jinqiu.
Pembentukan dua tim berbeda ini dimaksudkan agar lebih banyak pemain yang terasah di tim nasional. Bila hanya satu tim, pemain muda atau pemain baru akan lebih sulit berkembang.
Nantinya, sebelum Piala Dunia digelar di Cina pada tahun depan, kedua tim nasional basket itu akan dilebur. Yao Ming berharap mendapatkan para pemain terpilih dan terasah dalam gemblengan jangka panjang.
Apakah program itu dijamin sukses? Yao Ming sendiri memiliki sedikit keraguan. Ia sadar basket adalah olahraga tim dan bukannya individu. "Hal itu juga membuat saya khawatir. Masa depan masih sulit diprediksi," kata dia.
XINHUA