TEMPO.CO, Jakarta - George Gandranata, mengakhiri permainannya dengan tiga birdie pada pembukaan Turnamen Golf Ciputra Golfpreneur 2018 presented by Panasonic di Damai Indah Golf Serpong, Tangerang Selatan, Rabu 22 Agustus.
Bermain tujuh di bawah par, George berbagi keunggulan satu pukulan dengan Namchok Tantipokhakul dari Thailand.
George, orang Indonesia pertama yang menang di Asian Development Tour (ADT) pada 2016, mencetak pukulan satu eagle dan enam birdie, satu bogey dan menyamai Namchok, yang bermain tanpa bogey dan mencetak delapan birdie, di lapangan golf yang memiliki par 72 tersebut.
David Gleeson, pegolf Australia, pemenang Asian Tour sebanyak tiga kali, mengambil tempat ketiga bersama Phanuvich Onchu pegolf muda Thailand sementara Shohei Hasegawa dari Jepang, yang menempati posisi keempat pada Order of Merit saat ini, berada di posisi kelima setelah bermain 67 pada turnamen ADT yang berhadiah US$ 110.000 tersebut.
Pertama bermain, George bermain dua birdie untuk mendapatkan skor 34 sebelum menjatuhkan pukulan ke hole 10. Namun, pemain berusia 32 tahun itu bangkit kembali dengan pukulan eagle di hole ke-12 par-4 sebelum bermain empat birdie lagi di lima hole penutupnya.
“Putting saya bagus. Saya percaya posisi saya dan caddy saya juga bagus. Saya membaca posisi dengan baik dan membaca kecepatan dengan tepat. Saya diselamatkan juga oleh beberapa pukulan par. Itu bogey yang baik pada hole 10 sebenarnya. Saya melakukan pukulan eagle ke-12 setelah melakukan pukulan kedua saya dengan iron 7 dari jarak 151 yard. Itu menjadikan momentum yang bagus buat saya, ”kata George, yang hanya membutuhkan 25 putts di sekitar green.
“Senang rasanya bermain di lapangan tuan rumah. Saya merasa sangat santai. Lapangan ini tidak terlalu panjang. Saya pikir ini akan menjadi kontes putting minggu ini. Jika Anda bisa melakukannya dengan baik, Anda pasti memiliki kesempatan yang baik,”tambah George tentang kiprahnya di hari pertama Turnamen Ciputra Golfpreneur 2018 presented by Panasonic itu.