TEMPO.CO, Jakarta - Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie berhasil meraih emas setelah menaklukkan wakil Taiwan, Chou Tien Chen, di partai final bulu tangkis Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Agustus 2018. Menang 21-18, 20-22, 21-15, Jonatan menyebut lawannya tampil tak terlalu baik.
"Dari pertama kali saya jabat tangan dengan Chou, tangan dia sedikit dingin. Mungkin dia sedikit tegang," ujar Jojo, sapaan akrab Jonatan, saat ditemui usai pertandingan.
Baca: Jonatan Christie, Momen Ganti Kaus, dan Emas Asian Games 2018
Saat pertandingan berjalan Chou yang ada di peringkat 6 dunia memang nampak tak fit. Beberapa kali ia gagal mengembalikan bola dari Jojo. Meski berhasil merebut gim kedua, namun Chou harus merelakan medali emas setelah takluk di gim penentuan.
"Saya bisa tangkap sedikit dari beberapa pukulan, kok dia sudah capai sekali. Mungkin itu faktor main sama Anthony (Sinisuka Ginting) juga (di babak semifinal). Tadi seperti dia cuma ikut main saja. Chou kurang greget, tapi tak hilangkan bahwa dia pemain bagus, dia punya spesialis smash kencang, net bagus dan defense rapat," ujar Jojo.
Baca: Raih Emas Asian Games, Jonatan Christie Wujudkan Cita-cita Ayah
Apalagi Chou bermain di bawah dukungan penonton yang mendukung langsung Jojo di Istora. Sorak-sorai dukungan pada Jojo nyaris tak putus sepanjang pertandingan. "Penonton di Indonesia luar biasa banget. Berisiknya sangat, hingga instruksi pelatih tak terdengar," ujar Jojo.
Emas dari Jonatan Christie sekaligus menjadi emas kedua bagi Indonesia dari cabang bulu tangkis. Emas lain didapat oleh pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang menaklukkan pasangan sesama pelatnas Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Dengan hasil ini Indonesia total meraih dua emas, dua perak, dan empat perunggu dari bulu tangkis Asian Games 2018.
EGI ADYATAMA