TEMPO.CO, Jakarta - Petenis putri Prancis, Alize Cornet, mengatakan keputusan untuk melarang Serena Williams memakai kostum hitam-hitam di Prancis Terbuka 2019 adalah sepuluh ribu lebih buruk dibandingkan teguran yang dialami Cornet di Tenis Amerika Serikat Terbuka, Selasa 28 Agustus 2018.
Baca: Tenis Amerika Terbuka: Penampilan Empat Mantan Juara
Serena Williams, pemegang 23 gelar juara tunggal Grand Slam, mengatakan pada Mei lalu bahwa ia mengenakan kostum ketat hitam-hitam itu untuk membantunya mengatasi pembekuan darah.
Baca: Tenis Amerika Terbuka: Wozniacki, Pantai, dan Segelas Margarita
Cornet menerima teguran saat bertanding di Amerika Serikat Terbuka, Selasa lalu, karena mencopot bajunya di lapangan. Tapi, ia mengkritik presiden federasi tenis negaranya yang mengatakan akan melarang Serena tampil dengan kostum hitam-hitam itu di Roland Garros, Paris, tahun depan. "Bernard Giudicelli hidup dalam waktu yang lain,” katanya.
Baca: Tenis Amerika Terbuka: Murray Protes Sebelum Ditekuk Verdasco
“Apa yang dikatakannya tentang kostum Setena tersebut 10 ribu lebih buruk dibandingkan apa yang saya alami di lapangan, Selasa lalu, karena ia presiden Federasi Tenis Prancis dan karena ia tak perlu melakukannya,” Cornet melanjutkan.
Giudicelli dalam wawancara dengan Tennis Magazine mengatakan Serena harus menghormati pertandingan dengan tidak mengenakan kostum ala superhero tersebut. “Ini jenis komentar yang mengejutkan saya,” Cornet menambahkan.
Petenis wanita Prancis juga mengatakan terkejut bahwa insiden pencopotan baju kausnya ketika dikalahkan Johanna Larsson itu telah menimbulkan begitu banyak kontroversi.
Wasit utama yang melakukan teguran kepada Cornet tersebut dikritik memiliki standar ganda.
Panitia Tenis Amerika Serikat Terbuka 2018 mengatakan mereka menyesal bahwa Cornet mendapat sanksi karena mencopot dan mengganti baju di tengah lapangan. Mereka memastikan kebijakan memberi teguran seperti itu tak akan terjadi lagi pada masa mendatang.
Baca: Tenis Amerika Terbuka: Nadal Tekuk Pospisil Tiga Set Langsung
“Semua orang sangat takut bila saya bisa mendapatkan denda untuk itu,” kata petenis nomor 31 dunia ini. “Saya juga takut. Mereka mengatakan kepada saya, jika saya didenda, kami akan bertemu dengan WTA (Asosiasi Tenis Putri Dunia) dan membuat satu revolusi,” Corner melanjutkan. “Mungkin wasitnya lagi kepanasan dengan situasi yang ada.”
BBC | ESPN