TEMPO.CO, Palembang--Sejak beberapa hari yang lalu kawasan Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, kembali ditutup untuk umum. Penutupan diperlukan untuk memberikan kesempatan kepada panitia penyelenggara dan tim pendukumg Asian Games 2018 mengemasi barang-barang yang ada d isekitar arena pertandingan.
Baca: Indonesia Targetkan Perbaiki Peringkat di Asian Para Games 2018
Selain itu, panitia memerlukan waktu untuk mendata aset. Bagi manajemen JSC, penutupan dipergunakan untuk menata taman dan rumput yang mengalami layu ataupun rusak.
Baca: Bonus Asian Games 2018 Dipakai untuk Apa? Begini Jawaban 10 Atlet
"Rumput ada yang layu terutama yang di pasang tenda," kata Rusli Nawi, kepala K3 PT. Jakabaring Sport City, Rabu, 5 September 2018.
Menurut Rusli Nawi, rumput yang layu tersebut di antaranya terdapat di dalam Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dan di beberapa tempat terbuka lainnya. Masa waktu hampir 15 hari ini diyakininya dapat mengembalikan Jakabaring kembali hijau dan indah. Selanjutnya Jakabaring kembali dibuka untuk umum pada 16 September ini yang bertepatan dengan laga kandang Sriwijaya FC menjamu Persiba Balikpapan.
Rusli juga menjelaskan saat ini masih ada peralatan pertandingan dan juga sarana pendukung lainnya yang belum dikeluarkan pemiliknya dari sekitar arena. Namun, ia menjamin properti itu akan segera bersih sehingga Jakabaring dapat kembali berfungsi secara normal sebagai tempat pusat olahraga dan rekreasi keluarga. "Secara umum tidak ada kerusakan yang parah baik didalam maupun diluar arena," katanya.
Secara terpisah Gubernur Alex Noerdin menambahkan penutupan Jakabaring sudah dikoordinasikan dengan berbagai pihak. Penutupan katanya guna mempermudah kerja pengelola JSC dan juga panitia Asian Games 2018.
Baca: Jack Ma: Asian Games 2018 Sangat Sukses
Pasalnya, hingga saat ini masih berlangsung proses administrasi serta inventarisir barang-barang milik pemerintah pusat dan vendor. Belum semua barang dan aset di JSC dihibahkan oleh pemerintah pusat. "Kita berikan waktu dulu untuk inventarisasi barang-barang," katanya.
PARLIZA HENDRAWAN