TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis ganda campuran, Liliyana Natsir, sudah membulatkan keputusannya untuk pensiun dari olahraga yang membesarkan namanya itu. Ia akan gantung raket mulai akhir tahun ini.
Menurut Liliyana sampai akhir tahun ini masih ada beberapa kejuaraan yang masih akan diikuti berpasangan dengan Tontowi, di antaranya Denmark Terbuka dan Prancis Terbuka pada Oktober 2018. "Sisa pertandingan ini kita mau berusaha enjoy, menikmati. Karena mungkin tinggal beberapa pertandingan ini bareng sama Owi," kata dia selepas menerima bonus dari PB Djarum di Kudus, Jawa Tengah, Kamis.
Baca: Berpisah dari Liliyana, Tontowi Dipasangkan dengan Winny
Butet, sapaan akrab Liliyana, mengaku akan ada banyak hal yang membuat ia kangen dengan bulutangkis, khususnya menyangkut dengan pasangannya di ganda campuran, Tontowi Ahmad. "Namanya dari kecil sudah terjun di bulu tangkis pasti akan kangen, pingin ngobrol sama mereka, pingin ketemu," kata Liliyana.
Ia menduga akan merasa kangen dengan pelatnas dan pasanangannya. "Pingin 'ngenyek-ngenyekin' Owi, marah-marahin dia itu pasti ada kangennya. Dan ketawa-ketawain dia sih kalau latihan capek," kata dia.
Baca: Dipasangkan dengan Tontowi Ahmad, Ini Kelebihan Winny Oktavina
Liliyana mengaku ia masih belum ada rencana untuk kembali berkarier di bulu tangkis sebagai pelatih dan sejauh ini masih ingin konsentrasi dengan bisnis pribadi yang dimilikinya selepas pensiun.
"Belum ada kepikiran ke sana sih. Sementara mau lanjutin bisnis dulu. Tapi, sekali lagi saya nggak tahu, bisa saja nanti balik lagi ke bulu tangkis, cuma sampai saat ini belum ada pemikiran ke sana," kata Liliyana. "Ada properti sama refleksi, itu sudah saya jalani dari tahun-tahun sebelumnya, setelah pensiun fokus ke sana dulu."
Baca: Debby Susanto Isyaratkan Pertimbangkan Rencana Pensiun
Bersama Tontowi, Liliyana mencicipi prestasi terbaiknya dengan menyabet medali emas Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, selain juga memenangi Kejuaraan Dunia pada 2013 dan 2017. Sebelum dipasangkan dengan Tontowi, Liliyana juga menjuarai Kejuaraan Dunia 2005 dan 2007 bersama Nova Widianto.
