TEMPO.CO, Jakarta - Novak Djokovic menampilkan permainan yang brilian untuk mengalahkan Juan Martin del Potro pada final tunggal putra Tenis Amerika Serikat Terbuka di Flushing Meadows, New York, Senin 10 September 2018, dan meraih gelar juara Grand Slam yang ke-14.
Baca: Kalahkan Del Potro, Djokovic Juara Turnamen Tenis AS Terbuka
Petenis dari Serbia berusia 31 tahun itu menang 6-3, 7-6 (7-4), 6-3 untuk meraih gelar juara yang ketiga kali di New York dan menyamai koleksi trofi petenis legendaris Amerika, Pete Sampras, secara keseluruhan di turnamen besar.
Djokovic juga sebelumnya memenangi Grand Slam lainnya, yaitu Wimbledon di London, Inggris, Juli lalu. Ia akan menapak ke peringkat keempat dunia setelah memenangi dua seri Grand Slam secara beruntun.
Kini hanya dua rival terkuatnya, yaitu Roger Federer dan Rafael Nadal yang memenangi lebih banyak seri Grand Slam, yaitu masing-masing 20 dan 17 kali.
Sedangkan unggulan ketiga dari Argentina, Del Potro, 29, bermain di Grand Slam pertamanya sejak memenangi Amerika Serikat Terbuka pada 2009. Ia bahkan hampir pensiun dari kompetisi tenis pada 2015 karena cedera tangan secara beruntun.
Pertandingan final ini menampilkan kecakapan teknik pukulan dan stamina Djokovic yang sudah beberapa kali menjadi pemain nomor satu dunia. Petenis Serbia ini adalah salah satu dari hanyua delapan petenis putra yang bisa memenangi Wimbledon-Amerika Serikat Terbuka dan sekarang melakukannya untuk kedua kali.
Djokovic mengamankan poin penentu kemenangan pada kesempatan pertama dengan pukulan forehand voli dan merebahkan diri ke lapangan sambil merentangkan tangannya.
Setelah memeluh sahabatnya di depan jaring, Del Potro, Djokovic melompat ke tempat istrinya, Jelena, dan tim dari pemain ini di kursi penonton.
Baca: Tenis Cincinnati: Novak Djokovic Raih Golden Masters
Adapun Del Potro duduk di kursi pemain di lapangan sambil menangis. “Tidak mudah untuk berbicara sekarang,” kata Del Potro dalam prosesi penutupan pertandingan di lapangan. “Saya sedih karena saya kalah, tapi saya senang untuk Novak."
BBC | ESPN