TEMPO.CO, Jakarta - Tim basket putri tuan rumah Indonesia kembali mengalami kekalahan, dan kali ini dari Thailand dengan skor 58-76 (25-44), dalam Kejuaraan Basket Pelajar Asia 2018 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Senin, 10 September.
Sehari sebelumnya, tim putri yang dimotori anggota tim Asian Games 2018 Adelaide "Lady" Wongsohardjo itu juga gagal merobohkan tembok Cina dan menyerah 50-62 (30 - 27).
Berbeda dengan saat menghadapi Cina, putri Thailand ternyata lebih tangguh, dan Indonesia selalu berada dalam kondisi tertekan sepanjang pertandingan.
Rapatnya pertahanan Thailand, yang memiliki kemampuan merata, membuat Indonesia, yang diasuh pelatih Tjetjep Firmansyah, berusaha mengandalkan serangan melalui lemparan tiga angka.
Namun usaha tersebut pun tidak membuahkan hasil. Thailand mampu menjaga keunggulan, sementara tuan Indonesia makin kehilangan akal untuk mengatasi serangan lawan.
"Ini memang salah saya dalam membaca permainan Thailand, yang ternyata bermain tidak sama seperti ketika mereka mengalahkan Hong Kong," kata Tjetjep, yang juga mantan pelatih nasional dan klub Aspac Jakarta.
Bagi tim putri Thailand, kemenangan tersebut adalah yang kedua secara beruntun setelah sehari sebelumnya menaklukkan Hong Kong dengan selisih skor tipis 70-69 (33-32).
Lady, dengan pengalaman sebagai pemain Asian Games 2018, masih menjadi andalan Indonesia dan menyumbang skor terbanyak bersama kapten tim, Faizzatus Shoimah, masing-masing 13 angka.
Angka tertinggi untuk Thailand dicetak kapten Yada Sriharaksa dan Taksapom Charoepanit, yaitu sama-sama 18 angka.
Kejuaraan Basket Pelajar Asia 2018, yang digelar setiap tiga tahun sekali, diikuti empat negara, dan menggunakan sistem setengah kompetisi. Keempat negara itu adalah Cina, Hong Kong, Thailand, dan tuan rumah Indonesia.