TEMPO.CO, Makassar - Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts berharap kepada keberuntungan untuk bisa meraih kemenangan. Sebab anak asuhnya sulit mencetak gol saat bertanding, baik laga kandang maupun tandang.
“Kalau kita beruntung bisa saja cetak tiga gol,” ucap Robert setelah PSM bermain imbang 1-1 melawan Barito Putera di Stadion Mattoangin, Kamis malam, 13 September 2018.
Ia beralasan anak asuhnya bisa saja memenangkan laga melawan Barito, andai bermain dengan intensitas tinggi. Pasalnya para pemain Laskar Antasari julukan Barito cepat dalam bertahan dan menyerang. “Harusnya kita bermain lebih cepat supaya dapat ruang lebih banyak. Ruang tembak tak terbuka jadi pemain kontrol bola di bawah tekanan,” tutur Robert.
Dia mengakui kecepatan bermain Barito Putera, meski tak memiliki percobaan bola yang banyak mengarah ke gawang PSM. Namun tim tamu mampu mengkonversi menjadi gol. Dibandingkan Juku Eja yang memiliki banyak peluang dan penguasaan bola di babak kedua, tapi sulit menciptakan gol. “Kita harus lebih tajam lagi,” katanya.
Robert menyoroti permainan striker Alessandro, yang memiliki satu kesempatan namun tak berhasil mencetak gol. Menurutnya, Sandro harus melihat perbedaan antar liga yang sebelum dia tempati dengan Liga 1 Indonesia.
Willjan Pluim, gelandang Juku Eja menambahkan, mentalitas pemain cukup bagus. Karena sempat tertinggal satu bola kemudian menyamakan kedudukan di menit ke-81 melalui sepakan Ferdinand Sinaga. Meski begitu, ia mengatakan peluang yang diciptakan kawan-kawannya mencapai 10 percobaan, tapi hanya satu gol yang tercipta. “Barito sekali serangan balik langsung mencetak gol,” kata dia.
Pelatih Barito Putera Jacksen F. Tiago mengungkapkan pihaknya bersyukur mampu meraih poin di kandang Juku Eja. Itu tak terlepas dari kedisiplinan pemain dalam menjalankan strategi di lapangan.
Menurutnya, kunci kesuksesannya adalah melibatkan pikiran pemain dalam menerapkan strategi bertanding melawan PSM Makassar. “Selama ini kan strategi itu hanya melibatkan asisten pelatih saja,” kata mantan Pelatih Persipura Jayapura ini.
Ia pun mengatakan dengan melibatkan pemain dan diskusi dalam menjalankan strategi maka apa yang direncanakan itu bisa diterapkan. “Kita juga hampir sebulan melakukan evaluasi dan genjot pemain untuk mengeluarkan kemampuannya,” ujar Jacksen.
Kiper Barito Putera Adhitya Harlan mengaku akan bekerja lebih keras lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun dengan membawa pulang satu poin di kandang PSM merupakan satu kebanggaan. “Kita bersyukur bisa curi satu poin,” katanya.
Menurutnya semua ini terjadi tak terlepas dari diskusi yang dilakukan sebelum melawan PSM Makassar. Sehingga semua instruksi dari pelatih bagaimana cara bertahan dan menyerang bisa diterapkan dalam lapangan.
Saat ini Barito Putera mengoleksi 33 poin dan berada di urutan kelima, sedangkan PSM Makassar di peringkat tujuh dengan 32 poin. Kedua tim ini turun peringkat setelah bermain 1-1. Gol PSM dicetak Ferdinand Sinaga menit 81, dan Barito Putera dicetak Paulo Sitanggang dimenit 65.
DIDIT HARIYADI