TEMPO.CO, Palembang - Sriwijaya FC sedang berjuang menjadi salah satu klub terbaik di kawasan Asia. Untuk mewujudkan mimpi itu, Sriwijaya ingin memperkuat finansial dengan mengundang para investor termasuk Erick Thohir.
Baca juga: Keuangan Membaik, Sriwijaya FC Lunasi Tunggakan Gaji Pemain
Demikian dikatakan oleh Muddai Madang, Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri, operator klub ini, Jumat, 14 September 2018.
Muddai mengatakan, jika dana investor masuk maka Sriwijaya FC tidak akan lagi berkutat pada persoalan finansial. Selain itu dengan kekuatan finansial yang memadai, Sriwijaya akan menjadi klub disegani.
“Kita jaga Sriwijaya FC ini bersama-sama agar investor mau masuk," ujarnya.
Muddai mengatakan, masuknya dana investor ini bakal menjadi satu-satunya jalan untuk menggapai mimpi pencinta Sriwijaya FC, seperti mensejajarkan diri dengan klub elite di Asia, memiliki penginapan sendiri, museum prestasi, juara liga, hingga jika memungkinkan memiliki stadion sendiri.
Sriwijaya juga ingin memiliki akademi sepak bola usia dini yang dikelola seperti klub-klub Eropa. Meski enggan merinci siapa yang bakal diajak menjadi investor, Muddai tidak membantah bahwa dirinya sudah berkomunikasi dengan pihak-pihak yang biasa berbisnis di olahraga profesional, salah satunya Erick Thohir.
Dolly Rosana, media officer Sriwijaya FC menjelaskan klub ini telah memiliki sejumlah sponsor di antaranya Bank Sumsel Babel, dan unit usaha milik pemprov Sumsel.
Pada musim ini Sriwijaya FC diterpa sejumlah masalah, salah satunya yang paling mencolok yakni adanya keterlambatan pembayaran gaji pemain. Manajemen klub menyatakan hal itu terjadi karena ada keterlambatan penyetoran dana sponsor. "Kita harapkan investor segera masuk," katanya.
PARLIZA HENDRAWAN