TEMPO.CO, Jakarta - Mantan juara tinju dunia kelas menengah, Gennady Golovkin angkat bicara setelah dikalahkan Saul Canelo Alvarez dalam laga di T Mobile Arena, Las Vegas, akhir pekan lalu.
Golovkin, petinju asal Kazakhstan tidak menggugat kekalahannya. Dia menganggap malam itu memang milik Alvarez. Namun dia tidak menampik jika memang ada pertarungan ketiga di antara mereka.
“Saya bisa bicara apa saja soal hasil pertandingan itu. Namun yang terpenting saat ini adalah mengucapkan selamat atas kemenangan yang diraih Alvarez,” kata Golovkin.
“Saya merasa sudah tampil dengan kemampuan terbaik, namun malam ini bukanlah milik saya. Saya masih akan melanjutkan karier dan belum ingin pensiun. Mungkin saja setelah ini ada laga ketiga Golovkin vs Alvarez, dan saya sangat senang jika itu terlaksana,” kata Golovkin lagi.
Golovkin dinyatakan kalah angka majority decision dalam laga kedua tersebut. Dua hakim memberikan kemenangan 115-113 untuk Alvarez, sedangkan satu hakim menilai seri 114-114.
Pertarungan pertama Golovkin vs Alvarez digelar di tempat yang sama setahun lalu, dan berakhir dengan hasil seri. Golovkin saat ini memiliki rekor 38-1-1 (34 KO), sedangkan Alvarez 50-1-2 (34 KO).
Menurut pelatih Golovkin, Abel Sanchez, laga ketiga antara petinjunya melawan Alvarez layak digelar.
“Mereka sudah menunjukkan tontonan tinju yang membuat penonton puas. Jadi saya pikir sangat pantas jika Gennady bertarung lagi lawan Alvarez untuk kali ketiga,” kata Sanchez soal peluang laga ketiga tinju dunia Golovkin vs Alvarez.