TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pekan lagi Asian Para Games 2018 diselenggarakan. Bagi atlet kawakan seperti Dian David Michael Jacobs, 41 tahun, waktu yang tersisa kurang dari sebulan itu lebih dimanfaatkan untuk menjaga kondisi fisik dan mental.
Baca: Presiden Jokowi Tinjau Pelatnas Asian Para Games 2018
“Sejak Januari lalu kita sudah latihan teknik dan fisik. Sekarang tinggal menjaga kesehatan saja, istirahat yang cukup, biar saat hari H (pertandingan) kita bisa tampil maksimal,” kata atlet para tenis meja itu saat ditemui Tempo di The Alana Hotel Solo pada Senin, 17 September 2018.
David adalah salah satu atlet yang diunggulkan untuk memborong medali emas di Asian Para Games yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 6-13 September 2018.
Di ajang olahraga empat tahunan bagi atlet penyandang disabilitas tingkat Asia itu, David akan mengikuti dua nomor pertandingan di kelas TT 10 (klasifikasi bagi atlet dengan tingkat disabilitas paling ringan).
Dua nomor pertandingan tersebut adalah tunggal putra dan ganda putra. Untuk nomor ganda putra, David akan berpasangan dengan Komet Akbar. Selama ini, David dan Komet adalah pasangan yang cukup disegani lawan di berbagai kejuaraan tenis meja tingkat internasional.
Terakhir, David dan Komet berlaga di Indonesia Open 2018 yang diselenggarakan di Jakarta pada 3 - 8 Julu lalu. “Indonesia Open 2018 itu sekaligus tes event (menjelang Asian Para Games 2018). Ada atlet dari Asia dan Eropa. Sedangkan atlet dari China waktu itu tidak ikut. Puji Tuhan kami dapat emas. Di nomor tunggal putra saya juga dapat emas,” kata David.
Meski sudah memiliki jam terbang tinggi dan mengantongi banyak pengalaman sekaligus prestasi di berbagai kejuaraan tingkat internasional, David tetap disiplin dalam berlatih.
Selama mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk Asian Para Games 2018 di Kota Solo sejak Januari lalu, David rutin mengikuti program latihan yang berlangsung tiap Senin sampai Sabtu.
“Program latihan kami dari pukul 08.00 sampai 14.00 . Pada pukul 11.30 sampai 13.00 ada jeda istirahat untuk makan. Pagi latihan fisik, siangnya latihan teknik. Tapi kami sering juga ada kejuaraan juga di luar, try out,” kata David.
Menurut David, target dari pemerintah agar kontingen Indonesia meraih 16 - 18 medali emas demi finis di posisi ketujuh pada Asian Para Games 2018 cukup realistis. Sebab, pada Asian Para Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, kontingen Indonesia menduduki peringkat kesembilan.
Baca: Tinjau Pelatnas Asian Para Games 2018, Menpora: Pelajari Lawan
“Apalagi sekarang kita jadi tuan rumah, banyak dukungan dari masyarakat. Saya yakin target itu bisa tercapai, malah bisa lebih,” kata David.
DINDA LEO LISTY