Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asian Para Games, David: Disabilitas Saya Tak Ada Apa-apanya

image-gnews
Petenis meja nasional, David Jacobs, bertanding di kejuaraan Nasional Piala Universitas Terbuka (UT) - Tempo di Kampus UT, Tangerang Selatan, 22 Agustus 2015. Sebanyak 14 perusahaan dan 16 tim terjun di hari kedua kejuaraan ini. TEMPO/M IQBAL ICHSAN KOMUNIKA ONLINE
Petenis meja nasional, David Jacobs, bertanding di kejuaraan Nasional Piala Universitas Terbuka (UT) - Tempo di Kampus UT, Tangerang Selatan, 22 Agustus 2015. Sebanyak 14 perusahaan dan 16 tim terjun di hari kedua kejuaraan ini. TEMPO/M IQBAL ICHSAN KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet Dian David Michael Jacobs yang akan tampil di Asian Para Games 2018 mengatakan dukungan tanpa henti dari keluarga dan lingkungan adalah modal utama bagi para penyandang disabilitas untuk tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, mandiri, dan berprestasi.

Baca: Asian Para Games 2018: David Jacobs Jaga Fisik dan Mental

“Dulu, waktu masih kecil, pasti ada yang namanya minder, rendah diri. Tapi, saya bersyukur memiliki keluarga, teman, dan lingkungan yang terus mendukung kepercayaan diri saya,” kata atlet tenis meja yang telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai kejuaraan tingkat internasional itu saat ditemui Tempo di The Alana Hotel Solo, Senin, 17 September 2018.

David menyandang disabilitas pada tangan kanan sejak lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 21 Juni 1977. “Saya pertama kenal tenis meja pada usia sekitar 9-10 tahun. Waktu itu keluarga kami tinggal di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, karena ayah saya (yang bekerja sebagai pegawai bank) ditugaskan di sana. Kebetulan di dekat rumah ada meja pingpong,” kata David.

Di meja pingpong itulah David bersama ketiga kakaknya sering menghabiskan waktu bermain bersama anak-anak tetangga. Meski hanya mengandalkan tangan kiri, baik saat melambungkan bola servis maupun saat memukul bola, David kecil mampu mengimbangi dan bahkan sering mengalahkan lawan-lawannya yang bermain dengan dua tangan.

Mengetahui David berbakat di olahraga tenis meja, orang tuanya terus memberikan dukungan. Saat keluarganya berpindah ke Semarang, David pun didaftarkan ke salah satu klub di Jawa Tengah. Saat itu David berumur 11 tahun. Di klub profesional itulah David mulai mengasah kemampuan tangan kanannya untuk servis bola.

“Tinggal di Semarang beberapa tahun, kemudian keluarga pindah dan menetap di Jakarta sampai ayah saya pensiun,” kata David.

Di Jakarta, David semakin serius menekuni dunia tenis meja hingga masuk pada jajaran pemain tingkat nasional. Pada usia 20 tahun, David sempat mendalami kemampuannya di Beijing, Cina, selama enam bulan.

Di awal kariernya sebagai atlet tenis meja, David masuk di nomor umum alias bersaing melawan atlet bertubuh sempurna.

Kendati demikian, David mampu menorehkan prestasi di berbagai kompetisi tingkat nasional dan internasional, mulai dari Pekan Olahraga Nasional (PON), Southeast Asia Table Tennis Association (SEATTA), dan Southeast Asian (SEA) Games.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berkat prestasinya meraih medali emas saat mengikuti Pekan Olahraga Nasional 2004 di Sumatera Selatan, David menjadi pegawai honorer di Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta dan diangkat menjadi pegawai tetap pada 2008.

“Kerjanya mengurus GOR di Jakarta Timur. Sepulang kerja ya latihan meski nggak ada jadwal pertandingan dalam waktu dekat,” kata lulusan STIE Perbanas Jakarta itu.

Setelah cukup lama berkiprah di ajang tenis meja umum, David beralih ke ajang khusus bagi penyandang disabilitas pada 2010.

“Saat pertama gabung di NPC (National Paralympic Committee), saya menyadari disabilitas yang saya sandang ternyata nggak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan teman-teman lain yang pakai kursi roda tapi tetap gigih berlatih dan bertanding. Ini yang menjadi motivasi bagi saya, walau punya kekurangan tetap harus bisa berprestasi,” kata David.

Ia kini menjadi salah satu atlet yang diandalkan untuk memborong medali emas di Asian Para Games di Jakarta pada 6-13 September 2018.

Di ajang olahraga empat tahunan bagi atlet penyandang disabilitas tingkat Asia itu David akan mengikuti dua nomor pertandingan di kelas TT 10 (klasifikasi bagi atlet dengan tingkat disabilitas paling ringan).

Baca: Presiden Jokowi Tinjau Pelatnas Asian Para Games 2018

Dua nomor pertandingan tersebut adalah tunggal putra dan ganda putra. Untuk nomor ganda putra, David akan berpasangan dengan Komet Akbar.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Manfaat Main Tenis Meja buat Atasi Masalah Saraf

16 Februari 2024

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD bermain tenis meja di sela pertemuan dengan Sahabat Muda Mahfud di Posko Teuku Umar no 9, Menteng, Jakarta, Kamis, 30 November 2023. ANTARA/Muhammad Adimaja
Penelitian Sebut Manfaat Main Tenis Meja buat Atasi Masalah Saraf

Penelitian menemukan kaitan bermain tenis meja dan perbaikan kondisi penderita penyakit terkait saraf macam Parkinson dan multiple sclerosis.


Menpora Dito Ariotedjo akan Tinjau Aturan NPC Soal Pemotongan Bonus Atlet Asian Para Games

17 Januari 2024

Menpora Dito Ariotedjo saat ditemui usai acara Diskusi Turun Minum PSSI Pers di Media Center Kemenpora, Kamis, 21 Desember 2023. TEMPO/Randy
Menpora Dito Ariotedjo akan Tinjau Aturan NPC Soal Pemotongan Bonus Atlet Asian Para Games

Menpora Dito Ariotedjo menyebut NPC memiliki aturan khusus untuk mendapat pemasukkan dari bonus atlet dan pelatih berprestasi.


Indonesia Penuhi Target di Asian Para Games 2023, Bekal Menuju Paralimpiade Paris 2024

29 Oktober 2023

Pelari putra Indonesia Saptoyogo Purnomo berpose dengan Bendera Merah Putih usai meraih medali emas nomor lari 400 meter T37 Asian Para Games 2022 di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Hangzhou, China, Senin 23 Oktober 2023. Saptoyogo berhasil meraih medali emas pertama untuk Indonesia dengan catatan waktu 54,80 detik. ANTARA FOTO/NPC Indonesia/Josua Yulianto
Indonesia Penuhi Target di Asian Para Games 2023, Bekal Menuju Paralimpiade Paris 2024

Indonesia berhasil memenuhi target dalam Asian Para Games 2023, yang berakhir Sabtu, 29 Oktober.


Urban Farming Tanaman Buah Merambat

29 Oktober 2023

Urban Farming Tanaman Buah Merambat

Urban farming tanaman buah merambat menjadi pilihan hobi banyak warga kota.


Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Indonesia Penuhi Target dan Finis di Posisi 6

29 Oktober 2023

Ni Made Arianti Putri (kiri) memamerkan medali emas yang diarih dari nomor 100m T12 putri para atletik Asian Para Games Hangzhou 2022 di Huanglong Sports Center Stadium, Selasa (24/10/2023). Arianti berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 12.53 detik. (ANTARA/HO/NPC INDONESIA/Agung Wahyudi
Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Indonesia Penuhi Target dan Finis di Posisi 6

Asian Para Games 2023 Hangzhou sudah usai digelar. Simak klasemen akhir perolahan medalinya.


Asian Para Games 2023 Hangzhou Resmi Ditutup, Indonesia Posisi Keenam Klasemen Perolehan Medali

28 Oktober 2023

Suasana upacara penutupan Asian Para Games 2023 Hangzhou yang digelar di Hangzhou Olympic Sports Centre, China, Sabtu, 28 Oktober 2023. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Asian Para Games 2023 Hangzhou Resmi Ditutup, Indonesia Posisi Keenam Klasemen Perolehan Medali

Asian Para Games 2023 Hangzhou resmi berakhir dengan upacara penutupan di Hangzhou Olympic Sports Centre, Cina, Sabtu malam, 28 Oktober.


Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Sabtu Siang 28 Oktober: Jelang Penutupan, Indonesia Posisi 6 dengan 29 Emas

28 Oktober 2023

Asian Para Games 2023.
Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Sabtu Siang 28 Oktober: Jelang Penutupan, Indonesia Posisi 6 dengan 29 Emas

Menjelang penutupan, kontingen Indonesia menempati posisi keenam klasemen perolehan medali Asian Para Games 2023.


Menko PMK Muhadjir Effendy: Semua Atlet Peraih Medali Asian Para Games 2023 Diberi Hadiah Rumah

28 Oktober 2023

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Menko PMK Muhadjir Effendy: Semua Atlet Peraih Medali Asian Para Games 2023 Diberi Hadiah Rumah

Menko PMK Muhadjir Effendy memastikan atlet peraih medali dalam Asian Para Games 2023 Hangzhou akan memperoleh hadiah rumah tinggal dari pemerintah.


Malam Ini, Upacara Penutupan Asian Para Games 2023 Bawa Ragam Elemen Puisi dan Budaya Cina

28 Oktober 2023

Suasana upacara pembukaan Asian Para Games 2022 Hangzhou di Hangzhou Olympic Sports Centre, Minggu (22/10/2023). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Malam Ini, Upacara Penutupan Asian Para Games 2023 Bawa Ragam Elemen Puisi dan Budaya Cina

Penutupan Asian Para Games 2023 Hangzhou akan dilakukan Sabtu malam ini, 28 Oktober. Upacaranya akan membawa ragam elemen puisi dan budaya Cina.


Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Sabtu Ini Penutupan, Indonesia Posisi 5 dengan 26 Emas

28 Oktober 2023

Atlet Para panahan Indonesia Wahyu Retno Wulandari/Mahda Aulia saat memenangkan medali perunggu di cabang olahraga panahan nomor double recurve putri Asian Para Games 2022 Hangzhou di Fuyang Yinhu Sport Centre, China, Rabu, 25 Oktober 2023. ANTARA/HO/NPC Indonesia
Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Sabtu Ini Penutupan, Indonesia Posisi 5 dengan 26 Emas

Asian Para Games 2023 Hangzhou akan ditutup Sabtu ini, 28 Oktober 2023. Indonesia untuk sementara menempati posisi kelima klasemen perolehan medali.