TEMPO.CO, Jakarta - Pertarungan MMA kelas dunia antara Khabib Nurmagomedov vs Conor McGregor di T-Mobile Arena, Las Vegas pada Sabtu 6 Oktober 2018 akan memperebutkan sabuk juara kelas ringan UFC. Laga yang dikemas dalam tontotan UFC 229 tersebut terasa spesial karena ada aroma dendam di dalamnya.
Sederet peristiwa kontroversial yang terjadi menjelang pertarungan mereka, mengawali panasnya persaingan Nurmagomedov dan McGregor.
Baca: MMA: Gelar Latihan Terbuka, Conor McGregor Janji Menang KO
"Ini memang pertarungan spesial di UFC, perebutan gelar. Namun bagi saya ini lebih dari sekedar perebutan gelar. Ini menyangkut masalah pribadi dan harga diri," kata Nurmagomedov dalam jumpa pers menjelang pertarungan pada Kamis 4 Oktober.
Berawal dari April lalu menjelang pergelaran UFC 223 di New York. McGregor mengamuk dan menyerang bus yang ditumpangi Nurmagomedov seusai acara timbang badan dan jumpa media sebelum laga.
McGregor marah karena dalam acara timbang badan tersebut, Nurmagomedov dikabarkan memukul salah satu anak buah McGregor. Maka terjadilah penyerangan bus rombongan peserta UFC 223 termasuk Nurmagomedov, yang mengakibatkan beberapa petarung cedera terkena pecahan kaca.
McGregor dikenai pasal kriminal akibat tindakannya tersebut sehingga dia sempat ditahan oleh kepolisian New York, dan wajib lapor sampai masa sidangnya tiba.
Baca: MMA: 10 Cerita Menarik dari Nurmagomedov, Calon Lawan McGregor
McGregor mati-matian kembali ke pentas MMA UFC setelah dua tahun terbuang akibat menolak bertanding. Petarung asal Irlandia itu mengesampingkan kewajiban di UFC, dan lebih memilih laga tinju melawan Floyd Mayweather Jr yang memberi McGregor bayaran sebesar Rp 1,5 triliun.
Kini McGregor datang lagi ke MMA, masuk oktagon untuk menghadapi Nurmagomedov demi merebut kembali gelar juara dunia kelas ringan UFC yang dua tahun lalu disandangnya dan melayang begitu saja.
METRO | DAILY MAIL