TEMPO.CO, Palembang - Klub bola basket asal Palembang, Bank Sumsel Babel Hangtuah (BSB Hangtuah), sedang mengalami kesulitan dana. Mereka pun kini terusir dari mess dan teracam tak bisa mengikuti kompetisi IBL musim 2019 yang segera bergulir.
Komisaris Klub BSB Hangtuah Ferri Jufri menjelaskan pihaknya sedang mencari dana untuk membayar biaya akomodasi atau mess. Namun ia pesimistis karena belum ada kesanggupan dari pihak sponsor manapun. "Kontrak mess sudah habis," katanya, Jumat, 5 Oktober 2018.
BSB Hangtua, yang merupakan semifinalis IBL 2018, kini sudah terusir dari mess di kawasan Patal Senayan, Jakarta, karena tak mampu membayar uang sewa tahunan. "Kami diminta untuk mengosongkan mess karena memang dana kas klub sudah tidak ada sama sekali," ujar Ferri.
Ferri mengatakan sudah berusaha meminta bantuan dari pejabat di lingkungan Provinsi Sumatera Selatan, namun belum mendapat kabar positif. Ia menyayangkan kondisi yang dialami klubnya, karena "BSB Hangtuah berhasil mencatatkan sejarah dengan mencapai semifinal liga profesional bola basket nasional."
Sementara itu Niki, menejer BSB Hangtuah tetap optimistis dalam waktu dekat ini bisa mendapatkan kepastian sponsork. Menurutnya ia berharap sponsor tersebut dapat menghidupi dan meningkatkan performa tim. "Masih dalam proses nego semua," katanya.
IBL 2019 akan digulirkan mulai 30 November 2018. Menjjelang kompetisi, IBL juga menggelar turnamen pra-musim yang akan dilangsungkan di Solo, Jawa Tengah, pada 9-14 Oktober 2018.
Ferri menyatakan, BSB Hangtuah sangat berharap uluran bantuan dari Pemprov Sumsel, guna menyokong perjuangan klub di kancah liga bola basket nasional ini. Musim lalu, selain berhasil mencapai partai semifinal, BSB Hangtuah juga mendapatkan penghargaan rookie terbaik melalui salah satu pemainnya, Abraham Wenas.
PARLIZA HENDRAWAN