TEMPO.CO, Jakarta - Petenis putri nomor dua dunia, Caroline Wozniacki, meraih gelar juara yang ketiga dalam musim ini pada turnamen China Open di Beijing, Minggu, 7 Oktober 2018. Pada final turnamen internasional itu, Wozniacki menang dua set langsung 6-3, 6-3, dari Anastasija Sevastova dalam waktu 87 menit.
Baca: Juara Australia Open, Wozniacki Kembali Jadi Petenis Nomor Satu
Kemenangan pada final China Open ini merupakan gelar pertama yang dirah juara Grand Slam Australia Terbuka 2018 tersebut sejak dari Eastbourne, Juni lalu.
“Turnamen di China ini selalu menjadi sebuah tempat istimewa dalam hatiku. Saya menjadi (pemain) nomor satu (dunia) untuk pertama kali delapan tahun lalu di sini,” kata petenis Denmark keturunan Polandia berusia 28 tahun ini.
Wozniacki pertama kali menjuarai China Open pada 2010 dan kemenangan di Beijing, Sabtu lalu, itu merupakan gelar juara yang ke-30 sepanjang kariernya.
Dalam pertandingan itu, Wozniacki yang menempati unggulan kedua hanya sekali gagal mengamankan servisnya di set pertama, yaitu pada game keenam. Wozniacki selanjutnya memimpin 4-1 pada set kedua, dengan mematahkan servis Sevastova dua kali.
Sevastova, petenis Latvia peringkat ke-20 dunia, kemudian ganti merebut kemenangan dan berpeluang beberapa kali menyamakan kedudukan, saat Wozniacki memegang servis pada game kedelapan.
Tapi, Wozniacki lantas berhasil keluar dari tekanan lawan dan memimpin 5-3. Pemain nomor satu dunia ini kemudian memastikan kemenangannya pada match point ketiga saat memegang servis.
Baca: Pose Seksi Caroline Wozniacki, Pemenang Australia Terbuka 2018
Sevastova naik ke peringkat ke-12 dunia dalam daftar peringkat Asosiasi Tenis Wanita (WTA) Senin ini, 8 Oktober 2018, meski gagal meraih trofi ketiganya dalam musim ini.
BBC | TENNIS